Suara.com - Langkah Timnas Indonesia menuju dua laga penentu di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali diuji. Bukan oleh kekuatan lawan, melainkan oleh badai cedera yang mulai menghantam pilar-pilar penting skuad Garuda. Setelah Mees Hilgers lebih dulu masuk ruang perawatan, kini giliran Sandy Walsh yang harus menghadapi nasib serupa.
Pemain belakang serbabisa ini mengalami cedera saat membela klubnya, Yokohama F. Marinos, dalam pertandingan tunda pekan ke-13 J League 2025 menghadapi Vissel Kobe, Rabu (21/5/2025).
Cedera ini muncul di saat-saat krusial, hanya beberapa hari sebelum Timnas menggelar pemusatan latihan jelang dua laga terakhir di Grup C.
Dalam laga yang digelar di Nissan Stadium tersebut, Sandy diturunkan sebagai starter oleh pelatih Patrick Kisnorbo. Ia bermain di posisi bek tengah kiri, berduet dengan Ken Matsubara.
Penampilan solid kembali ditunjukkan bek keturunan Indonesia-Belgia ini, namun malang tak dapat ditolak — pada menit ke-85, ia harus ditarik keluar usai mengalami cedera yang membuatnya terlihat pincang saat meninggalkan lapangan.
Posisinya kemudian digantikan oleh Kazuya Yamamura. Belum ada keterangan resmi dari klub mengenai seberapa serius cedera yang dialami Sandy, tetapi kekhawatiran langsung menyebar di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.
Meskipun tak bermain penuh, Sandy tampil cukup impresif. Menurut data dari Sofascore, ia memperoleh rating 7,0, lebih baik dibanding rekannya, Matsubara, yang bermain 90 menit namun hanya mengantongi skor 6,7.
Dalam laga tersebut, Sandy mencatatkan 6 sapuan, 2 intersepsi, 2 tekel bersih, dan menyelesaikan 3 dari 4 umpan panjang dengan akurasi tinggi.
Ia juga memenangkan 3 dari 4 duel darat dan 4 dari 9 duel udara, serta sempat melepaskan dua tembakan — satu melenceng dan satu diblok. Dribelnya pun sempurna: 100% sukses.
Baca Juga: Breaking News! Timnas Indonesia Ditantang Juara Piala Dunia
Laga ini menjadi penampilan kedua secara beruntun bagi Sandy sebagai starter, sinyal bahwa ia tengah berada dalam performa yang konsisten.
Sayangnya, penampilan apik Sandy belum cukup untuk menyelamatkan timnya dari keterpurukan. Yokohama F. Marinos harus menelan kekalahan 1-2 di kandang sendiri dari Vissel Kobe.
Hasil itu memperpanjang tren negatif mereka menjadi tujuh kekalahan beruntun.
Secara keseluruhan, Marinos baru meraih satu kemenangan dari 16 laga musim ini, disertai lima hasil imbang dan sepuluh kekalahan.
Koleksi 8 poin membuat mereka terbenam di dasar klasemen sementara J League 2025 — jauh dari status mereka sebagai lima kali juara liga.
Namun, bagi publik Indonesia, hasil buruk Marinos bukanlah fokus utama.
Perhatian kini tertuju pada kondisi fisik Sandy Walsh, yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi dua laga penting Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Salah satu lawan yang akan dihadapi adalah China, tim kuat yang menjadi rival utama Indonesia di Grup C.
Badai cedera ini seolah datang beruntun. Beberapa hari sebelum Sandy, bek lainnya, Mees Hilgers, juga mengalami cedera hamstring saat membela FC Twente melawan Ajax Amsterdam (18 Mei).
Kini, dua pemain yang diproyeksikan menjadi bagian penting dari pertahanan Garuda justru terancam absen saat laga-laga vital menanti.
Pelatih Patrick Kluivert telah memanggil 32 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali yang akan dimulai pada Senin, 26 Mei 2025. Namun keikutsertaan Sandy masih menjadi tanda tanya besar.
Penilaian akhir soal kesiapan Sandy Walsh kemungkinan baru bisa dilakukan setelah melihat apakah ia tampil dalam dua laga terakhir Yokohama F. Marinos sebelum jeda internasional: melawan Kashima Antlers (25 Mei 2025) dan Machida Zelvia (31 Mei 2025).
Jika namanya kembali masuk dalam daftar susunan pemain, ada harapan ia hanya mengalami cedera ringan.
Namun jika absen dalam kedua laga tersebut, hampir bisa dipastikan ia tak akan ambil bagian saat Indonesia menghadapi China.