Lawan Timnas Indonesia, China Naturalisasi Pemain Swiss dan Eks Rekan Justin Hubner

Kamis, 22 Mei 2025 | 12:38 WIB
Lawan Timnas Indonesia, China Naturalisasi Pemain Swiss dan Eks Rekan Justin Hubner
Yang Mingyang, mantan pemain Timnas Swiss U-20 yang menjadi pemain naturalisasi baru Timnas China. [Instagram Yang Mingyang]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China mendapatkan tambahan kekuatan untuk menghadapi Timnas Indonesia pada lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kedua tim dijadwalkan bentrok di kandang Garuda yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, 5 Juni mendatang.

Dia adalah Yang Mingyang, mantan pemain Timnas Swiss U-20.

Meski memiliki nama yang China banget, namun Yang Mingyang merupakan pemain yang lahir di Basel, Swiss, pada 11 Juli 1995.

Sang ayah yang bernama Yang Zhihong memang berasal dari Wuhan, China. Namun dia kemudian berimigrasi ke Swiss.

Melansir laman FIFA, peralihan asosiasi Yang Mingyang dari Swiss ke China telah disahkan pada Senin (19/5/2025) silam.

Dengan kondisi itu, Yang Mingyang bisa bermain melawan Timnas Indonesia dan Bahrain.

"Yang Mingyang resmi memperkuat Tiongkok untuk laga kontra Indonesia, 5 Juni nanti," tulis unggahan akun Instagram @sasanafootball.id dilansir, Kamis (22/5/2025).

Selama berkarir di Eropa, Yang Mingyang juga sempat bermain di Wolverhampton, klub yang kini dihuni pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner.

Baca Juga: Jepang Turunkan Pemain di Bawah Standar Tim Utama Lawan Timnas Indonesia

"Sebelumnya, dia pernah malang melintang di Liga Swiss dan sempat berlabuh di Wolves, meskipun tidak diberi kesempatan bermain," tambahnya.

Kini kurang sebulan jelang bentrok itu, media China, 163 kembali menyentil komposisi pemain Timnas Indonesia.

163 meledek Timnas Indonesia bukan tim dari Asia Tenggara karena hadirnya 19 pemain naturalisasi yang dipanggil pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

"Melihat skuad Timnas Indonesia, maka Anda tidak bisa menganggap mereka sebgaai tim dari Asia Tenggara. Mereka lebih layak disebut tim asal Belanda," bunyi media tersebut dilansir, Kamis (22/5/2025).

Media tersebut menambahkan, Timnas Indonesia saat ini juga melakukan program naturalisasi besar-besaran.

"Target utama mereka jelas, yaitu lolos ke Piala Dunia (2026)," tambah media itu.

Sementara itu, PSSI telah merilis 32 nama yang bergabung ke Timnas Indonesia untuk menghadapi lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda dijadwalkan menjamu China (5 Juni) dan menghadapi tuan rumah Jepang di Osaka, 10 Juni mendatang.

Namun sebelum itu, para pemain akan lebih dulu menjalani sesi pemusatan latihan (TC) di Bali mulai 26 Mei nanti.

Saat melawan China, kiper utama Maarten Paes dan gelandang Marselino Ferdinan dipastikan absen karena akumulasi kartu.

Lalu striker Ragnar Oratmangoen kali ini harus absen karena terserang virus, sehingga tak mendapatkan panggilan.

Tidak tercantumnya nama Ragnar menjadi perbincangan tersendiri di kalangan pengamat sepak bola nasional, mengingat kontribusinya cukup konsisten di laga-laga sebelumnya.

Sebaliknya, Asnawi Mangkualam yang sempat tidak dilibatkan pada agenda FIFA Matchday bulan Maret, kini kembali dipanggil untuk memperkuat sisi kanan pertahanan.

Performa impresif Asnawi di Liga Thailand dinilai menjadi salah satu faktor utama kembalinya pemain ini ke Timnas.

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, juga memberikan kejutan dengan memanggil beberapa pemain yang tampil gemilang di kompetisi Liga 1.

Nama-nama seperti Stefano Lilipaly, Septian Bagaskara, serta duet kembar Sayuri—Yakob dan Yance—ikut serta dalam pemusatan latihan kali ini.

Begitu pula dengan Reza Arya, kiper muda berbakat yang semakin menunjukkan kematangannya di bawah mistar gawang.

Meskipun persaingan cukup ketat, peluang Indonesia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 ataupun melaju ke babak keempat masih terbuka lebar, asalkan mampu memaksimalkan dua laga terakhir dengan hasil positif.

Pemusatan latihan yang akan dijalani para pemain ini diharapkan menjadi ajang pematangan strategi, peningkatan chemistry antar pemain, serta penguatan fisik dan mental untuk menghadapi dua lawan kuat.

Pengalaman bertanding melawan tim seperti Jepang juga dianggap menjadi kesempatan penting untuk mengukur level permainan Timnas saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI