Suara.com - Baru pekan pertama La Liga 2025/2026, Real Madrid sudah dihadapkan pada ancaman sanksi berat.
Real Madrid dituding melanggar regulasi LaLiga Spanyol setelah memainkan Franco Mastantuono dalam laga pembuka melawan Osasuna pada Rabu (20/8/2025).
Pemain muda Argentina berusia 18 tahun tersebut tampil sebagai pengganti, tetapi status registrasinya memicu kontroversi.
Melansir Fotmob Jumat (22/8/2025), Presiden Pusat Pelatihan Sepak Bola Nasional Spanyol, Miguel Galan menyebut tindakan Real Madrid sebagai pelanggaran disengaja untuk mengakali aturan skuad utama.
Dalam kemenangan 1-0 Real Madrid atas Osasuna di Santiago Bernabeu, Mastantuono masuk pada menit ke-68. Dia terdaftar sebagai pemain Real Madrid Castilla dengan nomor punggung 30, berarti bukan bagian dari skuad utama yang dibatasi nomor 1 hingga 25 sesuai aturan LaLiga.
Tuduhan muncul bahwa langkah ini melanggar Pasal 125 Regulasi Umum Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), yang mengatur registrasi pemain tim utama.
Bila terbukti melanggar, Madrid berisiko mendapat sanksi administratif atau bahkan kehilangan poin.
Menurut laporan Mundo Deportivo, Osasuna memilih tidak mengajukan protes resmi, menganggap praktik ini umum untuk fleksibilitas transfer.
Sedangkan, Madrid yakin tidak melanggar aturan dan siap memainkan Mastantuono untuk Castilla bila diperlukan.
Baca Juga: Carlos Baleba Sulit Didapat, MU Rogoh Kocek Rp1,4 Triliun Goda Camavinga
Mastantuono, yang baru direkrut dari River Plate seharga 63 juta Euro (Rp1,91 triliun), adalah talenta muda yang mencuri perhatian setelah debutnya bersama tim nasional Argentina.
Real Madrid mengungguli klub seperti Paris Saint-Saint-Germain dan Barcelona untuk mendapatkan tanda tangannya.
Bila tidak ada protes lebih lanjut dari klub lain, Real Madrid mungkin terhindar dari sanksi. Namun, menurunkan Mastantuono di tim utama tanpa registrasi ulang tetap berpotensi memicu gugatan baru. [ANTARA]