3 Alasan Patrick Kluivert Panggil Yance Sayuri dan Yakob Sayuri Lawan China dan Jepang

Suara.com - Dua nama yang cukup mencuri perhatian dalam daftar pemain yang dipanggil pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, adalah saudara kembar Yance Sayuri dan Yakob Sayuri.

Pemanggilan Yance Sayuri dan Yakob Sayuri ke skuad Garuda bukanlah keputusan tanpa pertimbangan matang.

Performa cemerlang Yance Sayuri dan Yakob Sayuri di Liga 1 2024/2025 bersama Malut United menjadi alasan utama di balik kepercayaan yang diberikan pelatih asal Belanda tersebut.

Keputusan ini dikonfirmasi oleh manajemen tim nasional yang menilai kontribusi Yance dan Yakob sangat menonjol di kompetisi domestik.

Keduanya tampil sebagai tulang punggung tim dan berperan penting dalam membawa Malut United bersaing di papan atas klasemen sementara Liga 1 musim ini.

Kemampuan teknis, kekuatan fisik, serta kecepatan mereka menjadi nilai tambah yang tidak bisa diabaikan oleh tim pelatih nasional.

Pemantauan langsung yang dilakukan oleh tim pelatih dan analis juga turut memperkuat keyakinan bahwa Yance dan Yakob layak mendapatkan tempat di skuad utama Timnas Indonesia.

Keputusan ini sekaligus membuktikan bahwa seleksi pemain dilakukan secara objektif berdasarkan performa, bukan nama besar atau popularitas semata.

"Ya kedua pemain ini benar-benar menjadi pilar utama di Malut United, di samping itu, keduanya punya kelebihan dari hal kecepatan, kekuatan, dan juga mampu membawa Malut United bersaing di Liga 1 musim ini," kata Sumardji dilansir dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (22/5/2025).

Baca Juga: Ngeri Banget! China Turunkan Pemain Top Lawan Timnas Indonesia, Ada Predator Gol

"Sehingga dari analisa dan beberapa pantauan, mereka layak dipanggil ke timnas Indonesia," tutup Sumardji yang juga ketua badan tim nasional itu.

Untuk diketahui, Patrick Kluivert telah memanggil total 32 pemain guna mempersiapkan laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dua pertandingan penting akan menjadi penentu langkah Timnas Indonesia dalam kompetisi tersebut.

Pertama, Garuda akan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 Juni mendatang.

Selanjutnya, lima hari kemudian, tim nasional akan bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni.

Kans Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar, meski perjalanan menuju turnamen bergengsi itu tidak mudah.

Saat ini, skuad Garuda menempati posisi keempat di klasemen sementara Grup C dengan koleksi 9 poin.

Jepang, yang sudah mengantongi tiket ke Piala Dunia 2026, berada di puncak klasemen dengan 20 poin.

Australia menyusul di peringkat kedua dengan 13 poin, sementara Arab Saudi yang duduk di posisi ketiga mengoleksi 10 poin.

Indonesia memiliki peluang untuk naik ke posisi dua, asalkan mampu meraih kemenangan atas China dan Jepang, serta berharap Australia dan Arab Saudi terpeleset dalam dua laga tersisa.

Jika skenario ini terjadi, maka Garuda akan langsung lolos ke putaran final Piala Dunia bersama Jepang sebagai wakil Asia dari grup ini.

Namun, jika Timnas Indonesia hanya mampu finis di posisi ketiga atau keempat, peluang untuk tetap melaju ke Piala Dunia belum sepenuhnya tertutup.

Tim yang berada di peringkat tiga dan empat akan menjalani babak play-off atau kualifikasi tambahan di ronde keempat.

Meski lebih berat, jalur ini tetap menjadi opsi realistis selama anak asuh Kluivert mampu menjaga konsistensi permainan.

Tak hanya pesaing di papan atas yang harus diwaspadai, posisi Timnas Indonesia juga tengah dibayang-bayangi oleh Bahrain dan China yang masing-masing mengoleksi 6 poin. Kedua negara tersebut masih menyimpan asa untuk menyalip Indonesia dan merebut posisi aman di klasemen.

Secara keseluruhan, keputusan memanggil pemain seperti Yance dan Yakob Sayuri menjadi bukti bahwa Patrick Kluivert memiliki visi untuk membangun tim berdasarkan potensi dan performa terkini.

Dukungan penuh dari federasi, strategi permainan yang tepat, serta penampilan solid para pemain akan menjadi kunci utama agar Indonesia dapat mencatat sejarah dengan lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.