Kualitas ini membuatnya menjadi aset berharga bagi klub maupun tim nasional mana pun.
Penampilannya di musim terakhir bersama Fortuna Sittard U-21 juga mengesankan.
Dalam 15 pertandingan, ia mencetak 7 gol dan mencatatkan 7 assist, torehan yang luar biasa untuk seorang gelandang bertahan.
Ini menambah optimisme bahwa promosi ke tim utama bukanlah hal mustahil bagi Tristan.
Menariknya, Tristan juga memiliki adik bernama Dean Schenkhuizen yang saat ini bermain sebagai bek kanan untuk tim U-16 Fortuna Sittard.
Hal ini menunjukkan bahwa sepak bola sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan keluarga Schenkhuizen.
Dengan belum pernah dipanggil ke Timnas Belanda, peluang Timnas Indonesia untuk merekrut Tristan terbuka lebar.
Kehadirannya di lini tengah bisa memberikan opsi menarik bagi pelatih kepala Timnas, termasuk Patrick Kluivert yang kini membesut Garuda.

(Instagram/@t.schenkhuizen)
Gaya bermain Eropa yang disiplin dan taktis bisa memberikan warna baru bagi lini tengah Indonesia.
Baca Juga: Tugas Simon Tahamata di PSSI, Ternyata Tak Hanya Tangani Timnas Indonesia Putra
Apalagi Tristan merupakan tipikal gelandang yang fleksibel, bisa dimainkan sebagai defensive midfielder (DM) maupun central midfielder (CM).
Jika proses naturalisasi benar-benar terwujud, kehadiran Tristan akan menjadi tambahan kekuatan yang signifikan bagi Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi ajang internasional di masa mendatang.
Kontributor : Imadudin Robani Adam