Suara.com - Setelah memastikan diri kembali tampil di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Bhayangkara FC langsung melakukan langkah drastis untuk menata ulang kekuatan mereka.
Klub yang kini bermarkas di Lampung itu resmi melepas tujuh pemain sekaligus dalam rangka persiapan menghadapi Liga 1 musim BRI 2025/2026.
Keputusan untuk melakukan perombakan besar-besaran ini seolah menandakan keseriusan Bhayangkara FC dalam menatap musim baru.
Sebagai tim promosi, mereka tampaknya sangat menyadari ketatnya persaingan yang akan dihadapi di BRI Liga 1.
Maka dari itu, manajemen klub pun tidak segan-segan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap komposisi pemain yang ada.
Sebelumnya, Bhayangkara FC sudah mengambil langkah strategis dengan menentukan homebase baru di Provinsi Lampung.
Pemindahan markas ini dianggap sebagai upaya penyegaran sekaligus pendekatan baru untuk menyambut Liga 1 yang akan datang.
Setelah menyelesaikan urusan markas tim, kini mereka mulai bergerak di bursa transfer pemain.
Meskipun pergerakan Bhayangkara FC di bursa transfer sempat tidak terlalu terdengar gaungnya, dan bahkan hanya dirumorkan akan merekrut pemain naturalisasi seperti Shayne Pattynama, langkah nyata akhirnya terlihat pada pekan terakhir bulan Mei 2025.
Baca Juga: BRI Liga 1: PSBS Biak Siap Ladeni Dewa United dengan Motivasi Berlipat
Dimulai pada Rabu, 21 Mei 2025, klub yang berjuluk The Guardian ini secara resmi mengumumkan kepergian tiga pemain pertama dari skuad mereka.
Tiga pemain awal yang diumumkan adalah M Fathur Rochman, Muhammad Hargianto, dan Indra Adi Nugraha.
Dari ketiganya, nama M Hargianto tentu menjadi sorotan. Pemain yang sempat menjadi bagian dari tim nasional Indonesia di era kepelatihan Luis Milla itu telah memperkuat Bhayangkara FC sejak tahun 2017.
Selama delapan tahun berseragam Bhayangkara, Hargianto dikenal sebagai gelandang yang solid dan punya loyalitas tinggi terhadap klub.
Tak berhenti di situ, Bhayangkara FC juga memutuskan untuk melepas bek tangguh Andi Setyo Nugroho.
Pemain ini merupakan salah satu pilar pertahanan yang pernah menjadi bagian dari timnas di era pelatih Shin Tae-yong.