Suara.com - Kembalinya Asnawi Mangkualam ke dalam skuad Timnas Indonesia menjadi sorotan penting menjelang dua laga krusial melawan China dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bukan sekadar nama lama yang kembali dipanggil, kehadiran Asnawi justru mempertegas bahwa eks PSM Makassar itu memang punya kualitas untuk kembali berada di skuad Garuda.
Setelah absen dalam empat pertandingan terakhir Timnas, Asnawi kini kembali masuk dalam daftar 32 pemain yang dipanggil pelatih kepala Kluivert.
Kepulangannya bukan sekadar formalitas, tetapi di atas kertas bisa dianggap langkah strategis yang mampu memberikan dimensi baru bagi skuad Garuda, terutama di sektor kanan pertahanan.
Bersama Port FC di Thai League 1, Asnawi tampil impresif. Ia hanya melewatkan dua pertandingan dari total 30 laga musim ini, memperlihatkan konsistensi dan kebugaran yang prima.
Meski secara statistik hanya mencetak satu gol dan satu assist, kontribusinya tak bisa dinilai semata dari angka.
Peran Asnawi dalam menjaga stabilitas lini belakang dan kemampuannya membaca permainan telah menjadi nilai tambah tersendiri.
![Anak kesayangan STY kembali dipanggil ke Timnas Indonesia, dari Asnawi Mangkualam hingga Yakob Sayuri. [Dok. IG Timnas Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/18/78205-anak-kesayangan-sty-asnawi-mangkualam-timnas-indonesia.jpg)
Ia bukan hanya pelengkap, tetapi komponen penting yang bisa menjaga keseimbangan tim dalam situasi penuh tekanan.
Salah satu alasan kuat di balik pemanggilan Asnawi adalah fleksibilitasnya.
Baca Juga: Sehebat Apa Rodrigo Holgado? Pemain Keturunan Incaran Malaysia
Ia mampu bermain sebagai bek kanan dalam formasi empat bek, maupun sebagai wingback kanan dalam skema tiga bek.
Hal ini memberi ruang lebih luas bagi Kluivert untuk berkreasi, terutama dengan formasi seperti 3-4-3, 4-3-3, atau 4-2-3-1.
Selain itu, Asnawi juga dapat diandalkan sebagai gelandang sayap atau pemain rotasi di lini tengah jika situasi mengharuskannya.
Kemampuan multifungsi ini menjadi aset yang sangat berharga dalam menghadapi lawan tangguh seperti Jepang yang dikenal memiliki pressing tinggi dan pola permainan cepat.
Di sektor kanan, persaingan memang sangat ketat. Nama-nama seperti Kevin Diks, Yakob Sayuri, dan Sandy Walsh juga masuk dalam radar utama.
Namun, Asnawi memiliki satu hal yang mungkin tidak dimiliki pemain lain: pengalaman internasional dan statusnya sebagai kapten sejak 2023.