Pemain Keturunan Rp 78,22 Miliar Tiba di Jakarta

Suara.com - Timnas Indonesia terus melanjutkan persiapan intensif menjelang laga penting kontra China pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kabar baik datang dari kedatangan bek naturalisasi, Kevin Diks, yang telah tiba di Jakarta pada Minggu, 1 Juni 2025. Dengan kehadiran pemain keturunan seharga Rp78,22 miliar itu komposisi pemain di skuad Garuda semakin mendekati lengkap.

Kevin Diks, yang kini memperkuat klub FC Copenhagen di Liga Denmark, menjadi salah satu pilar penting dalam rencana pelatih Patrick Kluivert.

Meski baru saja mendarat, kehadiran Kevin Diks disambut dengan antusias karena dapat memberikan kedalaman dalam komposisi lini belakang, khususnya di posisi bek kanan.

Kehadirannya pun dinilai sangat krusial, mengingat dua bek kanan lainnya, Eliano Reijnders dan Sandy Walsh, dipastikan absen karena cedera dan alasan teknis.

Sementara itu, pelatih kepala Patrick Kluivert menyatakan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu memantau kesiapan fisik Diks.

Sebab, sang pemain diketahui baru saja menyelesaikan pertandingan terakhir bersama klubnya dengan hanya bermain selama satu babak.

Patrick Kluivert ingin memastikan bahwa Diks benar-benar dalam kondisi prima sebelum memutuskan apakah dia akan turun saat melawan China pada Kamis, 5 Juni mendatang.

Dalam kondisi ini, pelatih asal Belanda itu tetap tenang dan menyebut bahwa seluruh pemain yang dimiliki saat ini memiliki kualitas yang merata.

"Pada pertandingan terakhir, dia bermain selama 45 menit. Saya berkomunikasi dengannya setiap hari. Hari ini dia baru saja mendarat di Jakarta," kata Patrick Kluivert.

Baca Juga: Media Inggris: Masa Depan Marselino Ferdinan Tidak Jelas di Oxford United

Ia percaya bahwa rotasi pemain bukanlah masalah besar karena setiap pemain memiliki kemampuan untuk tampil maksimal.

Bahkan, suasana kompetitif di dalam tim dianggap sebagai kekuatan tersendiri yang membuat seluruh pemain termotivasi memberikan performa terbaik.

Meski kehilangan dua pemain utama di sektor bek kanan, Timnas Indonesia masih memiliki opsi lain seperti Asnawi Mangkualam dan Yakob Sayuri.

Keduanya dikenal sebagai pemain serba bisa yang dapat bermain sebagai fullback maupun gelandang sayap, memberikan fleksibilitas dalam strategi permainan.

Kehadiran Kevin Diks tentunya akan menambah alternatif bagi Kluivert untuk meracik lini pertahanan yang solid menghadapi tekanan dari lini serang tim China.

Di sisi lain, satu nama yang belum bergabung adalah Maarten Paes, penjaga gawang FC Dallas.

Namun, Maarten Paes dipastikan tidak akan tampil dalam laga melawan China karena menjalani hukuman akumulasi kartu.

Absennya kiper utama tersebut tentu memberikan peluang bagi kiper lain di skuad untuk unjuk gigi.

Pertandingan melawan China menjadi salah satu laga penting dalam perjalanan Timnas Indonesia di kualifikasi kali ini.

China dikenal sebagai lawan yang memiliki kekuatan fisik dan teknik yang cukup baik.

Maka dari itu, kesiapan skuad baik secara fisik maupun mental menjadi faktor penentu dalam laga nanti.

Perjalanan Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 memang tidak mudah.

Namun, dengan kedatangan pemain-pemain berpengalaman seperti Diks dan motivasi tinggi dari para pemain muda, peluang untuk menciptakan kejutan tetap terbuka lebar.

Selain itu, dukungan suporter yang selalu memenuhi stadion di setiap laga kandang menjadi energi tambahan yang dapat mendorong semangat bertanding para pemain.

Sebagai informasi tambahan, Kevin Diks merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda yang sebelumnya sempat bermain di Liga Belanda sebelum berlabuh ke FC Copenhagen.

Kevin Diks dikenal sebagai bek dengan kemampuan bertahan solid, stamina tinggi, serta memiliki akurasi umpan silang yang baik.

Pengalaman bermain di kompetisi Eropa menjadi modal penting bagi Diks dalam memperkuat Timnas Indonesia di ajang internasional.

Dengan kondisi skuad yang semakin komplet dan strategi yang terus dimatangkan, harapan publik terhadap kemenangan atas China menjadi semakin besar.

Masyarakat pecinta sepak bola Tanah Air menanti kejutan dari tim asuhan Patrick Kluivert dalam misi menggapai mimpi tampil di Piala Dunia 2026.