Fans Timnas Indonesia Diminta Jangan Galak-galak ke Penggemar China, PSSI Singgung Sanksi FIFA

Selasa, 03 Juni 2025 | 13:21 WIB
Fans Timnas Indonesia Diminta Jangan Galak-galak ke Penggemar China, PSSI Singgung Sanksi FIFA
Fans Timnas Indonesia Diminta Jangan Galak-galak ke Penggemar China. (Dok. thecfa)

Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengimbau para suporter Timnas Indonesia untuk menyambut dengan baik kedatangan fans China yang kabarnya akan hadir hampir 3.000 orang di Jakarta.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan menjamu Timnas China dalam laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada 5 Juni mendatang.

Laga ini sangat krusial bagi kedua tim, sehingga wajar jika suporter China rela datang langsung untuk mendukung tim kesayangannya.

Erick Thohir mengingatkan agar suporter Indonesia tidak melakukan tindakan rasisme atau xenofobia terhadap tim maupun suporter lawan.

Pasalnya, PSSI sebelumnya sudah terkena sanksi berupa pengurangan kapasitas penonton sebesar 15 persen saat menghadapi China, serta denda sebesar Rp400 juta akibat insiden xenofobia saat melawan Bahrain (1-0) pada 25 Maret lalu.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat memantau sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat memantau sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Saya rasa kita harus menjadi tuan rumah yang baik," kata Erick Thohir di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025).

"Kalau sebelumnya kita bisa menyambut suporter dari Arab Saudi, Jepang, Australia, dan Bahrain, maka kita juga harus menyambut suporter dari China dengan baik," ujarnya menambahkan.

Erick Thohir menegaskan bahwa ia tidak ingin Indonesia kembali mendapat sanksi dari FIFA karena akan sangat merugikan Timnas.

"Kami harap insiden seperti kemarin tidak terulang. Teguran FIFA karena adanya diskriminasi, seperti rasisme atau xenofobia, tidak boleh terjadi lagi. Sayang kalau itu sampai jadi sorotan internasional," ucapnya.

Baca Juga: Wajib Menang! Timnas Indonesia Genjot Latihan Jelang Duel Krusial Lawan China

"Saya selalu menekankan bahwa sepak bola tidak boleh ada diskriminasi, baik ketika kita menghadapi tim nasional negara lain maupun sesama klub di Liga. Tidak boleh ada tindakan yang menjatuhkan sesama anak bangsa," tegas Erick.

Setelah melawan China, Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi raksasa Asia, Jepang, dalam laga tandang.

Erick Thohir berharap skuad Garuda dapat meraih hasil maksimal dalam dua pertandingan penting ini.

Mantan Presiden Inter Milan itu percaya Jay Idzes dan kawan-kawan bisa mencetak hasil positif, termasuk saat menghadapi Jepang, asalkan mereka mau bekerja keras.

"Tentu kita ingin meraih poin sebanyak-banyaknya. Tapi semua kembali kepada permainan di lapangan, dan bagaimana kemauan para pemain serta pelatih," ujar Erick.

Erick menambahkan bahwa dalam sepak bola tidak ada yang mustahil. Ia mencontohkan hasil imbang 0-0 yang diraih Timnas Indonesia saat melawan Australia beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI