Suara.com - Timnas Indonesia bisa jadi akan dibantai Jepang. Laga pamungkas Grup C di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan mempertemukan tim nasional Jepang melawan Indonesia pada Selasa, 10 Juni 2025.
Meskipun Jepang telah memastikan tiket ke putaran final yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, laga ini tetap menyimpan arti penting bagi tim berjuluk Samurai Biru.
Secara peringkat dan pencapaian, Jepang memang jauh lebih unggul dibanding Timnas Indonesia.
![Skuad Timnas Jepang saat pertandingan Sepak Bola Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Antara Indonesia melawan Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/15/31306-kualifikasi-piala-dunia-2026-timnas-indonesia-vs-jepang-timnas-jepang.jpg)
Namun, kekalahan mengejutkan dari Australia dengan skor tipis 0-1 dalam pertandingan sebelumnya telah mencoreng rekor impresif mereka.
Kekalahan itu bukan sekadar kehilangan tiga poin, tetapi juga menjadi tamparan keras bagi tim yang selama ini dikenal superior di Asia.
Sebelum menghadapi Australia, Jepang belum pernah menelan kekalahan di fase ronde ketiga kualifikasi ini. Mereka tampil dominan dan konsisten.
Namun, hasil minor itu menunjukkan kelemahan nyata di berbagai lini, terutama dalam hal efektivitas serangan dan stabilitas pertahanan.
Untuk tim sekelas Jepang, hasil tersebut tidak hanya mengejutkan, tetapi juga dianggap mencederai tradisi kemenangan yang telah lama mereka bangun.
![3 Alasan Jepang Ogah Mengalah meski Hasil Lawan Timnas Indonesia Tak Lagi Penting. [Dok. IG JFA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/08/73438-timnas-jepang.jpg)
Di mata penggemar sepak bola Jepang, kekalahan tanpa mencetak gol di laga penting sangat sulit diterima.
Baca Juga: Media Asing Sejajarkan Ricky Kambuaya - Ole Romeny: Duet Maut!
Terlebih, mereka bermain di bawah ekspektasi dan tidak menunjukkan ciri khas permainan cepat dan efisien seperti biasanya.
Oleh karena itu, menghadapi Indonesia di kandang sendiri menjadi kesempatan emas untuk menebus kegagalan tersebut dan memulihkan kepercayaan diri seluruh tim.
Pertandingan melawan Indonesia juga akan dimanfaatkan sebagai ajang evaluasi menyeluruh oleh pelatih Hajime Moriyasu.
Meski saat menghadapi Australia ia menurunkan banyak pemain lapis kedua, hasil pertandingan itu tetap menyisakan banyak pertanyaan.
Formasi, kombinasi lini tengah, serta efektivitas serangan balik menjadi catatan penting yang harus segera dibenahi.
Menghadapi tim yang secara kualitas masih di bawah Australia, seperti Indonesia, bisa menjadi momentum yang tepat untuk mencoba komposisi terbaik.
Moriyasu diperkirakan akan menurunkan sejumlah pemain utama untuk mengembalikan performa tim ke jalur positif.
Bagi Jepang, ini bukan hanya tentang menang, tetapi juga bagaimana mereka bisa kembali menemukan ritme permainan menjelang jadwal FIFA Matchday berikutnya.
Walau di atas kertas Jepang unggul di hampir semua aspek, termasuk teknik, pengalaman, dan kedalaman skuad, mereka tak akan meremehkan Indonesia.
Perkembangan pesat tim Garuda, terutama dengan hadirnya pemain-pemain naturalisasi, membuat Jepang harus tampil dengan kewaspadaan tinggi.
Mereka paham bahwa kejutan bisa datang dari tim mana pun, apalagi jika lawan bermain tanpa beban.
Menghindari hasil buruk secara beruntun menjadi motivasi tambahan.
Jepang sadar bahwa kehilangan dua laga berturut-turut menjelang Piala Dunia bukanlah skenario ideal.
Oleh karena itu, mereka akan berusaha tampil solid sejak menit awal dan membidik kemenangan telak untuk mengirim sinyal bahwa kekalahan dari Australia hanyalah batu sandungan sesaat.
Sebagai salah satu kekuatan utama di sepak bola Asia, Jepang selalu menempatkan kebanggaan nasional dalam setiap pertandingan.
Kemenangan atas Indonesia akan menjadi bukti bahwa mereka masih layak disebut sebagai kandidat kuat untuk bersaing di Piala Dunia 2026 mendatang.
Pertandingan ini akan menjadi salah satu laga yang patut dinantikan, tidak hanya oleh pendukung Jepang, tetapi juga publik sepak bola Indonesia yang ingin melihat sejauh mana timnas mereka bisa menghadapi tekanan dan kualitas lawan sekelas Jepang.
Bagi Indonesia, ini adalah kesempatan emas untuk mengukur perkembangan tim, sedangkan bagi Jepang, ini adalah panggung untuk menunjukkan respons mereka terhadap kritik dan tantangan.