Suara.com - Timnas Indonesia menghadapi situasi genting menjelang pertandingan penting melawan Jepang pada laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga yang akan digelar di Stadion Suita City, Osaka, Selasa (10/6), menjadi penentu nasib Garuda menuju babak berikutnya.
Namun, salah satu pilar pertahanan utama, Rizky Ridho, diragukan tampil karena mengalami cedera otot hamstring. Rizky Ridho biasanya berpasangan dengan Jay Idzes, bek klub Serie B Venezia, di lini belakang TImnas Indonesia
Cedera Rizky Ridho tersebut terjadi saat sesi latihan resmi sehari sebelum laga, tepatnya pada Senin (9/6).
![Pesepak bola Timnas Indonesia Rizky Ridho berebut bola dengan pemain Timnas China dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/06/61116-timnas-indonesia-vs-china-kualifikasi-piala-dunia-2026-rizky-ridho.jpg)
Ridho, yang juga kapten Persija Jakarta, saat ini dalam penanganan intensif oleh tim medis yang dipimpin dokter Alfan Nur Asyhar.
Meski masih menunggu hasil evaluasi akhir, tim pelatih tidak ingin ambil risiko dan mulai menyusun skenario tanpa kehadiran sang bek.
Dalam kondisi darurat ini, Timnas Indonesia tidak kehabisan opsi.
Empat nama pemain bertahan sudah disiapkan sebagai alternatif yang mampu menggantikan peran Ridho di lini belakang.
Pelatih Shin Tae-yong memiliki sejumlah pilihan dengan kualitas dan pengalaman mumpuni, baik di level klub maupun internasional.
Mees Hilgers Jadi Kandidat Utama
Baca Juga: Eksklusif dari Jepang: Banyak Suporter Indonesia Terlanjur Booking Hotel di Tokyo, Ini Penyebabnya
![Senyum Khas Orang Manado Dilempar Mees Hilgers Saat Tiba di TC Timnas Indonesia [Instagram FC Twente]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/28/68355-mees-hilgers.jpg)
Salah satu nama yang mencuat sebagai kandidat terdepan adalah Mees Hilgers. Pemain Rp 112,98 Miliar yang berkarier di Eredivisie bersama FC Twente ini dikenal memiliki atribut lengkap sebagai bek tengah modern.
Ketangguhan dalam duel satu lawan satu, kemampuan membaca permainan, serta akurasi umpan menjadi nilai tambah Hilgers.
Meski belum sepenuhnya padu dengan duet utama seperti Jay Idzes, Hilgers dinilai punya kapasitas besar untuk tampil kompetitif di laga penuh tekanan seperti melawan Jepang.
Kevin Diks Siap Cicipi Peran Baru

Pilihan lain jatuh pada Kevin Diks, bek serbabisa milik FC Copenhagen. Meski lebih dikenal sebagai bek sayap, Diks kerap dipercaya bermain sebagai bek tengah oleh klubnya.
Dalam konteks ini, laga melawan Jepang bisa menjadi kesempatan perdana baginya mengemban peran sebagai palang pintu Timnas Indonesia.
Dengan ketahanan fisik dan kemampuan membangun serangan dari belakang, Diks dinilai cocok jika pelatih membutuhkan skema fleksibel.
Jordi Amat Bawa Pengalaman Internasional

Jordi Amat menjadi pilihan yang membawa ketenangan dan pengalaman.
Pemain yang pernah mencicipi kompetisi La Liga dan Liga Super Malaysia ini dikenal stabil dalam menjaga lini pertahanan. Jika Amat diturunkan, skema pertahanan kemungkinan akan menempatkannya di posisi bek tengah sentral.
Sementara itu, Jay Idzes dapat bergeser ke kanan dan Justin Hubner ke kiri untuk menjaga keseimbangan formasi.
Calvin Verdonk, Alternatif Menarik dari Lini Samping
![Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengaku terbuka meninggalkan NEC Nijmegen. [Dok. IG Calvin Verdonk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/23/62401-calvin-verdonk.jpg)
Calvin Verdonk, yang bermain untuk NEC Nijmegen, juga menjadi opsi potensial. Walau posisi aslinya adalah bek kiri, Verdonk punya kemampuan adaptasi tinggi untuk tampil di jantung pertahanan.
Jika Verdonk diplot sebagai bek tengah, maka posisinya di sisi kiri bisa diisi oleh sejumlah pemain pelapis seperti Dean James, Yance Sayuri, Pratama Arhan, atau Shayne Pattynama.
Rotasi ini bisa memberi warna baru sekaligus menambah kedalaman skuad.
Pentingnya Soliditas Lini Belakang di Laga Krusial
Pertandingan melawan Jepang bukan sekadar penentu klasemen, tapi juga menjadi ujian kekuatan mental dan kedalaman tim.
Jepang, yang dikenal sebagai salah satu kekuatan utama sepak bola Asia, punya catatan impresif dalam produktivitas gol dan penguasaan bola.
Oleh karena itu, soliditas lini pertahanan menjadi elemen vital dalam strategi Timnas Indonesia.
Meskipun kehilangan Ridho akan menjadi kerugian, Timnas Indonesia terbukti memiliki barisan bek yang tangguh dan adaptif.
Rotasi pemain bukan hal baru dalam sepak bola modern, terutama ketika memasuki fase kompetisi dengan jadwal padat dan risiko cedera meningkat.
Kesiapan tim pelatih dalam mengantisipasi situasi darurat seperti ini menunjukkan kedewasaan taktik dan kesiapan mental pemain.
Dengan berbagai opsi yang tersedia, publik tentu berharap Timnas mampu tampil maksimal dan mempersembahkan hasil positif dalam laga penentuan ini.