Jawab Keluhan Bojan Hodak, 3 Pemain Keturunan Timnas Indonesia Punya Harga Murah untuk Persib

Minggu, 15 Juni 2025 | 07:10 WIB
Jawab Keluhan Bojan Hodak, 3 Pemain Keturunan Timnas Indonesia Punya Harga Murah untuk Persib
Berikut tiga pemain keturunan Timnas Indonesia yang memiliki harga murah seiring adanya keluhan dari pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, soal harga para pemain diaspora. (IG Justin Hubner)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berikut tiga pemain keturunan Timnas Indonesia yang memiliki harga murah seiring adanya keluhan dari pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, soal harga para pemain diaspora.

Saat ini banyak pemain diaspora di Timnas Indonesia yang berstatus bebas transfer karena kontraknya habis atau baru saja dilepas oleh klub-klubnya.

Karena berstatus bebas transfer, para pemain diaspora ini sejatinya bisa saja didekati oleh klub-klub yang berkiprah di Liga 1.

Meski bisa direkrut, para pemain diaspora milik Indonesia ini belum ada satu pun yang dirumorkan akan bergabung dengan Persib Bandung.

Padahal, Persib sendiri berstatus juara Liga 1 dan dikenal sebagai tim yang punya finansial sehat, sehingga bisa saja merekrut para pemain diaspora itu.

Hanya saja pelatih Maung Bandung, Bojan Hodak, mengaku bahwa pihaknya tidak mencoba peruntungan untuk merekrut pemain diaspora.

Selain karena jarang melihat aksi para pemain itu, masalah bajet atau dana menjadi penghalang Persib untuk merekrut mereka.

Dilansir dari akun Instagram @kabar.timnas, pelatih asal Kroasia itu menyebut jika para pemain diaspora memiliki harga yang mahal.

Mengenai harganya, menarik untuk melihat para pemain diaspora di Timnas Indonesia yang saat ini memiliki harga pasar yang lebih murah dari para pemain lokal Liga 1.

Baca Juga: Dear Patrick Kluivert, Benahi 4 Kelemahan Timnas Indonesia ini untuk Ronde 4

Berikut daftarnya:

3. Shayne Pattynama

Shayne Pattynama menunjukkan gestur tak nyaman. (Instagram/@s.pattynama)
Shayne Pattynama menunjukkan gestur tak nyaman. (Instagram/@s.pattynama)

Shayne Pattynama merupakan bek kiri keturunan milik Timnas Indonesia yang memiliki harga pasar tergolong murah, yakni 250 ribu euro (Rp4,6 miliar) saja.

Harga pasarnya itu jauh lebih murah dari bek kiri lokal Tim Garuda yang bermain di Liga 1, yakni Yance Sayuri, yang memiliki harga pasar 300 ribu euro (Rp5,6 miliar).

Secara kualitas, Shayne punya pengalaman merumput di klub-klub Eropa bersama Telstar, Viking FK, dan terakhir KAS Eupen.

Saat ini, pemain keturunan Semarang ini berstatus tanpa klub. Hanya saja beredar kabar jika dirinya akan melanjutkan karier di Thailand.

2. Joey Pelupessy

Joey Pelupessy memang dibawa Patrick Kluivert untuk bela timnas Indonesia. (Instagram/@joeypelupessy)
Joey Pelupessy memang dibawa Patrick Kluivert untuk bela timnas Indonesia. (Instagram/@joeypelupessy)

Di sektor gelandang ada nama Joey Pelupessy yang juga memiliki harga pasar murah, yakni 250 ribu euro (Rp4,6 miliar).

Harga pasarnya itu masih kalah dari gelandang lokal milik Dewa United dan Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, yang punya harga 325 ribu euro (Rp6,1 miliar).

Soal pengalaman, Joey punya kiprah mentereng karena pernah bermain bagi FC Twente, Heracles Almelo, Sheffield Wednesday, Giresunspor, FC Groningen, dan kini bersama Lommel SK.

Mengingat kontraknya di Lommel SK masih tersisa hingga 2026, maka klub Liga 1 yang meminatinya harus berani menebus kontraknya jika ingin memboyong Joey pada musim panas ini.

1. Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, mengunggah pesannya yang mengucapkan rasa terima kasihnya untuk Jakarta di media sosialnya. Ucapan terima kasih ini diberikan penyerang berusia 22 tahun itu setelah dirinya masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia vs China, Kamis (5/6/25) kemarin. (IG Rafael Struick)
Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, mengunggah pesannya yang mengucapkan rasa terima kasihnya untuk Jakarta di media sosialnya. Ucapan terima kasih ini diberikan penyerang berusia 22 tahun itu setelah dirinya masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia vs China, Kamis (5/6/25) kemarin. (IG Rafael Struick)

Rafael Struick merupakan penyerang muda keturunan milik Timnas Indonesia. Meski masih berusia muda, ia punya harga pasar yang amat murah, yakni 150 ribu euro (Rp2,8 miliar).

Harga pasarnya ini jauh lebih murah dari penyerang lokal Liga 1 seperti Hokky Caraka dari PSS Sleman yang punya nilai pasar 200 ribu euro (Rp3,7 miliar).

Rendahnya nilai pasar Struick diyakini karena performanya yang kurang mumpuni di level profesional, meski pernah bermain untuk ADO Den Haag dan Brisbane Roar.

Namun performanya di Tim Garuda tak bisa dipandang remeh dan layak dicoba klub Liga 1. Kebetulan, Struick sendiri tengah berstatus tanpa klub usai dilepas Brisbane Roar.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI