Erick Thohir Sampaikan Permintaan ke Simon Tahamata

Irwan Febri Suara.Com
Minggu, 15 Juni 2025 | 07:48 WIB
Erick Thohir Sampaikan Permintaan ke Simon Tahamata
Simon Tahamata tengah menjadi sorotan pecinta sepak bola Tanah Air karena digadang-gadang akan menjadi Direktur Teknik anyar Timnas Indonesia. (IG Simon Tahamata)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan keinginannya terhadap Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, yakni Simon Tahamata. Ia ingin sistem pencarian bakat (scouting) Indonesia sudah bisa berjalan tiga bulan ke depan.

Menteri BUMN itu ingin memastikan bahwa ada sistem pencarian bakat yang bisa menjaring seluruh talenta di Indonesia dari segala level.

"Jadi, tiga bulan ke depan kita pastikan scouting sistem jalan," kata Erick Thohir dalam unggahan video di akun Instagram-nya, Sabtu, yang menunjukkan pertemuannya dengan Kepala Pemandu bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata.

“Kami ingin scouting system ini bisa menjaring seluruh talenta pemain berbakat Indonesia dari jenjang usia dini hingga senior,” tambahnya.

Erick Thohir mengatakan bahwa Simon akan bekerja dengan seluruh pelatih timnas di semua tingkatan untuk mempersiapkan scouting system-nya.

"Jadi om Simon akan bekerja dengan Coach Patrick (timnas senior), Coach Gerald (U-23), dengan U-20, dan U-17," ujar Erick Thohir.

PSSI telah menunjuk Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia sejak Mei lalu.

Legenda Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda itu diharapkan membantu PSSI untuk menemukan talenta-talenta muda sedari dini dan mengasahnya agar siap membantu Timnas Indonesia di masa depan.

Simon Tahamata Punya Ambisi untuk Indonesia

Baca Juga: Jawab Keluhan Bojan Hodak, 3 Pemain Keturunan Timnas Indonesia Punya Harga Murah untuk Persib

Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata saat konferensi pers sebelum sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata saat konferensi pers sebelum sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sebagai Kepala Pemandu Bakat, Simon Tahamata ingin menerapkan apa yang telah dia kerjakan selama menjadi pelatih di Ajax Amsterdam ke Indonesia.

Ia juga menjadi pelatih tim muda Ajax pada 2004 hingga 2014, di mana pengalamannya mencari pemain-pemain nuda berbakat tak perlu diragukan lagi.

Ia juga dempat bekerja di Al Ahli selama lima tahun (2014-2019), kemudian Simon Tahamata memutuskan kembali ke Ajax.

Pada periode keduanya melatih di Ajax, Simon bertahan sampai 2024 sampai hari ini menerima tawaran bekerja dengan PSSI.

"Saya main bola banyak dari Ajax, saya mau bawa (filosofi) Ajax ke sini, untuk tolong Timnas Indonesia bermain di Piala Dunia," kata Simon Tahamata beberapa waktu lalu.

"Saya di sini karena Indonesia punya pemain-pemain bertalenta, coach Patrick (Kluivert) bertanya ke saya, apa saya mau ikut dengan dia ke sini (Timnas Indonesia)," ujar Simon Tahamata.

"Saya bisa saja kembali ke Ajax, tetapi saya mau pulang, mau kembali ke sini (Indonesia) untuk membantu Patrick dan teman-teman (staf pelatih) di sini."

"Jadi saya di sini untuk membantu anak-anak muda Indonesia," ucap Simon Tahamata yang punya darah Maluku itu.

Mantan pemain timnas Belanda yang berdarah Maluku itu juga kecewa berat usai melihat Timnas Indonesia dibantai Jepang beberapa waktu lalu.

Ini menunjukkan bahwa dirinyaa juga mulai memiliki keterikatan emosional terhadap Timnas Indonesia.

"Ini sepak bola, kalau kalah 6-0, mau bikin apa?," kata Simon Tahamata kepada awak media usai acara nonton bersama atau nobar pertandingan timnas Indonesia melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

"(hasil) Ini tidak bagus. Six-zero, 6-0, tidak baik," katanya.

Menarik untuk menantikan hasil kerja Simon Tahamata dalam jangka pendek, setidaknya dalam tiga bulan ke depan. Apakah talenta muda dalam negeri akan berhasil dirinya temukan dan dipoles seperti saat di Ajax, atau mungkin dirinya menemukan akan bakat kejutan hebat di Eropa  untuk membela Garuda.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI