2 Tantangan Timnas Indonesia usai AFC Pilih Qatar-Arab Saudi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 16 Juni 2025 | 11:28 WIB
2 Tantangan Timnas Indonesia usai AFC Pilih Qatar-Arab Saudi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi
2 Tantangan Timnas Indonesia usai AFC Pilih Qatar-Arab Saudi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. [Dok. KitaGaruda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah sentral untuk ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia oleh AFC menghadirkan tantangan berat bagi Timnas Indonesia.

Meski berhasil mencetak sejarah dengan lolos ke babak ini untuk pertama kalinya, Timnas Indonesia kini dihadapkan pada tekanan yang lebih besar di fase hidup-mati ini.

Ronde keempat akan menjadi kunci utama untuk menjaga mimpi Timnas Indonesia tampil di putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Sebab, hanya ada dua tiket otomatis tersisa dari zona Asia (AFC), dan skuad Merah Putih wajib bersaing sengit untuk merebut salah satunya.

Gagal di sini, maka Timnas Indonesia harus menjalani jalur playoff yang lebih berat, termasuk bertemu tim-tim tangguh dari luar Asia seperti Venezuela, Kamerun, atau Trinidad & Tobago.

Berikut dua tantangan utama yang harus dihadapi Timnas Indonesia menyusul keputusan AFC menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah:

1. Tekanan Mental Bertanding di Markas Lawan

Skuad Timnas Indonesia. (pssi.org)
Skuad Timnas Indonesia. (pssi.org)

Meski statusnya netral secara regulasi, nyatanya bermain di Qatar atau Arab Saudi memberi keuntungan besar bagi dua negara tersebut.

Mereka bukan hanya peserta, tetapi juga sekaligus tuan rumah, yang otomatis mendapat dukungan suporter lokal, adaptasi lingkungan yang lebih baik, hingga penguasaan atmosfer stadion.

Baca Juga: Jay Idzes OTW Gabung Udinese, Media Italia: Ideal Jadi Suksesor Pemain Rp 312,87 Miliar

Kondisi iklim panas di Timur Tengah bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain Indonesia, yang tidak terbiasa bermain dalam suhu ekstrem.

Apalagi laga digelar pada Oktober 2025, saat suhu di kawasan Teluk masih cukup tinggi. Hal ini dapat memengaruhi stamina, ritme permainan, dan pengambilan keputusan di lapangan.

Timnas Indonesia juga belum memiliki pengalaman tampil di level setinggi ini. Keikutsertaan di ronde keempat adalah pencapaian historis pertama.

Melawan tim sekelas Qatar, Arab Saudi, atau bahkan Irak dan UEA di wilayah mereka tentu akan menimbulkan tekanan psikologis besar.

Sebuah kesalahan kecil bisa berakibat fatal, apalagi sistem kompetisinya hanya round-robin satu kali, dengan dua laga penentu di grup kecil berisi tiga tim.

2. Minimnya Dukungan Suporter Langsung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI