Suara.com - Tawaran dari AFC Ajax ditolak oleh Denny Landzaat yang memilih setia bersama dengan Timnas Indonesia. Lantas, apa alasannya?
Sebelumnya, AFC Ajax menaruh minat kepada Denny Landzaat untuk menjadi asisten pelatih John Heitinga yang baru ditunjuk sebagai juru formasi pada musim ini.
Tentu mendapat tawaran dari Ajax yang merupakan tim besar dari Belanda akan sangat menggiurkan, tapi ditolak Denny Landzaat demi Timnas Indonesia.
![Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat saat memainkan laga eksibisi bersama Timnas Belanda.[Dok. IG/@denny_landzaat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/08/53631-denny-landzaat-saat-memainkan-laga-eksibisi.jpg)
Melalui pernyataannya di Status Pro Sport, Denny Landzaat memiliki ambisi besar bersama dengan Timnas Indonesia sehingga menolak pinangan Ajax.
Salah satu mimpi terbesarnya adalah meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, di mana saat ini tim Merah Putih sedang berjuang.
"Proyek Timnas Indonesia adalah prioritas saya. Saya merasa berada di tempat yang bagus bersama Indonesia, baik secara profesional maupun secara personal," kata Denny Landzaat.
Seperti kita ketahui, Denny Landzaat terbilang baru menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia.
Ia datang bersama dengan Patrick Kluivert selaku pelatih kepala dan Alex Pastoor di posisi asisten sama seperti Landzaat pada Januari 2025.
Sebelumnya menerima tawaran memperkuat Timnas Indonesia, ia bekerja sebagai asisten di klub Hungaria, Ferencvaros.
Baca Juga: Perkiraan Gaji yang Harus Dibayar Persija Jakarta untuk Rekrut Jordi Amat, Bisa Bikin Gulung Tikar?

Landzaat mengaku sangat berambisi meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, oleh sebab itu fokusnya saat ini bersama skuad Garuda.
"Bekerja bersama dengan Patrick Kluivert dan menjadi bagian untuk mewujudkan mimpi Indonesia mencapai Piala Dunia adalah sesuatu yang sangat menginspirasi saya," jelas Landzaat.
"Saya percaya akan proyek ini, saya percaya kepada para pemain, dan saya ingin membuat sejarah bersama Indonesia," tutur pria berusia 49 tahun itu.
Saat ini Timnas Indonesia memang berpotensi lolos ke Piala Dunia 2026, dengan catatan bisa lolos dari kualifikasi ronde keempat zona Asia.
Tidak mudah karena tim-tim lain juga pastinya akan bersaing karena hanya dua yang berhak melaju ke putaran final.
Timnas Indonesia akan bermain di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2025 di Arab Saudi dan Qatar.
Drawing grup bakal digelar pada 17 Juli 2025. Timnas Indonesia butuh persiapan lebih matang lagi mengingat persaingan di ronde keempat begitu sengit.
Skuad Garuda masuk ke dalam Pot 3 bersama yang artinya sudah dipastikan berjumpa lawan-lawan berat.
Negara-negara kuat seperti Qatar, Arab Saudi, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab bisa saja menjadi lawan Timnas Indonesia.
Format round robin akan digunakan di ronde keempat ini, di mana setiap tim bertemu satu sama lain.
Juara grup akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sementara posisi runner up akan saling bertemu di babak kelima untuk merebut satu tiket tambahan ke turnamen terbesar dunia tersebut.
Kabarnya, Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan uji coba pada September 2025 melawan tim Timur Tengah, tentu cocok jadi pemanasan sebelum ronde keempat dimulai satu bulan setelahnya.
Laga uji coba tersebut menjadi krusial untuk mengukur kesiapan fisik dan taktik para pemain asuhan Patrick Kluivert.
Menghadapi tim dari Timur Tengah akan memberikan gambaran nyata tentang kekuatan lawan-lawan yang mungkin dihadapi nanti, sekaligus mengasah mental bertanding para pemain di level tinggi.
Kesiapan mental juga menjadi sorotan. Menghadapi atmosfer pertandingan besar dengan tekanan tinggi membutuhkan pemain yang tidak hanya kuat secara teknis, tapi juga tahan uji secara psikologis.
Oleh karena itu, jajaran pelatih dikabarkan akan bekerja sama dengan psikolog olahraga untuk mempersiapkan para pemain secara holistik.
Dengan jadwal yang semakin padat dan ekspektasi publik yang terus meningkat, skuad Garuda kini memikul harapan besar untuk mencetak sejarah baru.
Jika mampu tampil solid dan konsisten di ronde keempat nanti, peluang tampil di Piala Dunia 2026 bukan lagi angan-angan belaka.
Sementara itu, performa para pemain di level klub juga menjadi perhatian.
Pemain-pemain kunci seperti Jay Idzes, Sandy Walsh, dan Calvin Verdonk diharapkan terus tampil reguler bersama klub mereka di Eropa agar tetap dalam kondisi terbaik saat kembali membela Timnas.
Konsistensi di level klub bisa menjadi modal penting untuk menjaga performa tinggi di level internasional.