Suara.com - Pemain Keturunan Indonesia seharga Rp6,08 miliar semakin tergusur di Swansea City karena baru saja mendatangkan rivalnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Nathan Tjoe-A-On direkrut oleh Swansea City dari Excelsior pada 2023 lalu.
Akan tetapi, bek kiri yang juga bisa main sebagai gelandang tersebut tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain.
Buktinya Nathan Tjoe-A-On hanya main tiga kali saja bersama The Swanse di musim 2024/2025.
Bahkan ia harus diturunkan ke tim kelompok umur demi menjaga kebugaran dan menit bermainnya.

Nasib pemain kelahiran Rotterdam tersebut kini semakin di ujung tanduk.
Penyebabnya adalah Swansea City mendatangkan pemain berposisi bek yang bisa membuat posisi Nathan Tjoe-A-On semakin tergusu.
Adalah Cameron Burgess yang sudah resmi direkrut oleh Swansea City setelah kontraknya habis di Ipswich Town.
"Swansea City bangga menyampaikan konfirmasi bahwa klub sudah mencapai kesepakatan untuk mendatangkan Camoron Burgess, tergantung izin internasional," tulis laporan Instagram resmi klub.
Baca Juga: Dirumorkan Jadi Pelatih China, Shin Tae-yong Puji Setinggi Langit Malaysia
Nah, Cameron Burgess merupakan bek serba bisa karena mampu tampil di tengah ataupun kiri.
Maka dari itu, Swansea City bisa tenang untuk posisi tersebut.

Namun, hal tersebut justru mengancam nasib pemain timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On.
Di musim sebelumnya yang belum dapat banyak kesempatan, pemain 23 tahun ini sudah dapat saingan terbaru lagi.
Terlebih profil Cameron Burgess lebih mentereng ketimbang Nathan Tjoe-A-On.
Sebab, sebelumnya pemain berusia 29 tahun itu main di Premier League atau kasta tertinggi Liga Inggris bersama Ipswich Town pada musim 2024/2025.
Cameron Burgess tampil dalam 18 pertandingan dengan sumbangan dua assist di Premier League musim lalu.
Apalagi Cameron Burgess juga menunjukkan kehebatannya saat tanding melawan timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain yang pernah jadi rekan Elkan Baggott di Ipswich Town ini dua kali bermain lawan timnas Indonesia ketika ia memperkuat Australia.
Di pertemuan awal, Cameron Burgess tampil penuh selama 90 menit dan hasilnya imbang 0-0.
Lalu di pertemuan kedua, pemain yang lahir di Aberdeen, Australia tersebut juga main penuh.
Cameron Burgess membantu Australia menang dengan skor telak 5-1.
Adapun Nathan Tjoe-A-On mulai terpinggirkan dari skuad Garuda yang dipimpin Patrick Kluivert.
Memang ia sebelumnya tampil 90 menit ketika timnas Indonesia menahan imbang Australia 0-0.
Nathan Tjoe-A-On juga bermain sebagai starter lawan The Socceroos di pertemuan kedua.
Akan tetapi, ia main selama 79 menit dan tak bisa membantu skuad Garuda yang kalah telak 1-5 dari Australia.
Setelah kekalahan telak itu, Nathan Tjoe-A-On tak pernah dimainkan lagi oleh Patrick Kluivert.
Buktinya di tiga laga timnas Indonesia melawan Bahrain, China, dan Jepang, Nathan Tjoe-A-On hanya menjadi penghangat bangku cadangan.