Respon Berkelas Pemain Keturunan Indonesia Rp596 M Pasca Dikritik Eks Chelsea

Galih Prasetyo Suara.Com
Minggu, 22 Juni 2025 | 20:08 WIB
Respon Berkelas Pemain Keturunan Indonesia Rp596 M Pasca Dikritik Eks Chelsea
Respon Berkelas Pemain Keturunan Indonesia Rp596 M Pasca Dikritik Eks Chelsea [Instagram Ian Maatsen]

Suara.com - Pemain keturunan Indonesia, Ian Maatsen yang bermain untuk Aston Villa buka suara pasca kritik tajam yang disampaikan oleh eks Chelsea, Khalid Boulahrouz.

Pemain keturunan Indonesia berbandrol Rp596 miliar itu merespon kritik Boulahrouz dengan kepala dingin dan respon berkelas.

Setelah Belanda U-21 menelan kekalahan dari Denmark di fase grup, Maatsen menjadi sasaran kritik tajam dari Boulahrouz.

Eks Chelsea itu menyebut bahwa Maatsen tampil di bawah standar dan terlibat dalam tiga gol yang bersarang ke gawang timnya dalam dua pertandingan Euro U-21 2025.

"Maatsen harusnya malu! Dia main seolah-olah sedang santai di Vondelpark. Pemain seperti dia seharusnya jadi andalan, tapi justru jadi salah satu yang terburuk di lapangan," tegas Boulahrouz seperti dikutip dari Ziggo Sport.

Namun, Maatsen memilih bersikap bijak. Dalam konferensi pers usai laga kontra Portugal, pemain 22 tahun itu mengakui bahwa ia mendengar kritik tersebut.

"Hal-hal seperti itu pasti terdengar. Tapi saya tidak lari dari kritik. Itu justru menunjukkan bahwa orang punya ekspektasi tinggi terhadap saya, dan saya sendiri juga begitu,” ujar Maatsen.

Ian Maatsen menambahkan bahwa dirinya memang tidak memulai turnamen dengan baik, namun merasa sudah merespons dengan performa yang lebih baik di laga-laga selanjutnya.

Pada pertandingan terakhir, Maatsen tampil solid dan menyumbangkan satu assist penting untuk gol kemenangan Ernest Poku di menit-menit akhir pertandingan.

Baca Juga: Rijsttafel: Kisah Cinta Kuliner Indonesia yang Tak Lekang di Belanda

Ia menjelaskan bagaimana proses gol tersebut terjadi.

"Kami bermain sabar, bekerja keras, dan saat ruang terbuka, saya lihat Poku sudah siap lari. Semua tahu dia sangat cepat, dan dia menyelesaikannya dengan luar biasa," kata Maatsen, memuji rekannya.

Selain memberikan kontribusi ofensif, Maatsen juga menghadapi duel sengit melawan winger muda Portugal, Geovany Quenda, yang disebut-sebut sebagai talenta masa depan Eropa.

Meski dihadapkan pada lawan sulit, Maatsen mengaku berhasil meredam ancaman sang pemain.

"Quenda adalah pemain berbakat dengan kemampuan olah bola luar biasa. Kunci utamanya adalah jangan biarkan dia bermain di zona yang dia sukai. Saya rasa kami berhasil melakukan itu lewat organisasi pertahanan yang baik," tutup Maatsen.

Dengan kemenangan ini, Belanda U-21 membuka asa melaju ke fase berikutnya dan Maatsen kembali menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu bek kiri paling potensial dari generasi muda Belanda.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI