Dari total peserta, tercatat 514 atlet dari KU 10, 507 atlet dari KU 12, dan 246 atlet dari KU 15 yang menunjukkan teknik dasar dan semangat bertanding yang kuat.
“Penyelenggaraan MilkLife Athletics Challenge yang berkelanjutan tentu menjadi wadah positif untuk para calon atlet di Kudus dan sekitar mengasah kemampuan dan sebagai tolak ukur pengembangan diri menjadi lebih baik,” tegas Noor.
"Selamat kepada para juara di setiap nomor perlombaan serta juara umum seri ini. Kami juga berterima kasih kepada Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife yang memiliki komitmen untuk mengembangkan olahraga atletik."
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris bersama Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton turut menghadiri kompetisi ini pada hari terakhir penyelenggaraan.
Keduanya menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan yang memberikan alternatif positif bagi anak-anak di era digital.
“Bangga dengan para peserta yang ikut (MilkLife Athletics Challenge) karena penuh semangat dan keceriaan,” ujar Sam’ani.
"Kami turut hadir untuk mensupport agar banyak kader-kader di cabang olahraga atletik dari Kudus. Kami berharap acara seperti ini terus berlangsung supaya anak-anak bisa memiliki wadah positif dan tidak terpaku gadget."
Perebutan Gelar Juara Umum
Tiga sekolah berhasil menyabet gelar juara umum pada masing-masing kategori usia.
MI NU Pendidikan Islam tampil sebagai yang terbaik di KU 10, SD 4 Jekulo mendominasi KU 12, dan SMP 1 Dawe mencetak prestasi gemilang di KU 15 dengan meraih total 16 medali.
Baca Juga: Ekosistem Sepak Bola Putri Menggeliat di Kudus, Ribuan Peserta Serbu MilkLife Soccer Challenge
SD 4 Jekulo, yang tahun lalu berjaya di KU 10, kini menunjukkan dominasi berlanjut di KU 12. “Setelah tahun lalu kami berhasil menjadi juara umum di KU, kali ini bersyukur sebagai juara umum KU 12.
Persiapan latihan satu bulan kami manfaatkan sebaik mungkin. Kami mengapresiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation karena sudah membuat event seperti ini dan semoga perusahaan-perusahaan lain bisa termotivasi.
Di seri berikutnya kami optimis menjadi juara bertahan,” ucap guru olahraga mereka, Muhammad Ilham Al Kahfi.
Sementara itu, SMP 1 Dawe memanfaatkan fasilitas olahraga atletik yang memadai di sekolah untuk membina kemampuan para siswanya.
“Persiapan kami sudah cukup lama karena memang sekolah juga punya fasilitas yang memenuhi syarat untuk olahraga atletik,” tegas Kepala Sekolah SMP 1 Dawe, Ana Eqi Astuti.
"Terima kasih kepada Bakti Olahraga Djarum Foundation yang serius menyelenggarakan event ini dengan segala sarana dan prasarana di Supersoccer Arena. Semoga dari sini muncul atlet-atlet yang bisa berprestasi di kancah nasional hingga dunia."