Donald Trump Biang Kerok Runyamnya Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 24 Juni 2025 | 09:01 WIB
Donald Trump Biang Kerok Runyamnya Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Donald Trump Biang Kerok Runyamnya Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 [Tangkap layar Youtube]

Suara.com - Penyelenggaraan ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 diselumuti kekhawatiran terkait situasi Timur Tengah yang memanas.

Keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyerang fasilitas nuklir milik Iran berbuntut serangan balasan terhadap pangkalam militer AS di Qatar.

Eskalasi kawasan Timur Tengah pun memanas. Sejumlah negara yang akan bertanding di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi was-was.

UEA yang menjadi pesaing Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mengeluarkan pernyataan terkait serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar.

Serangan Iran Berjarak 25 Menit dari Stadion, Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Ronde 4? [Tangkap layar X]
Serangan Iran Berjarak 25 Menit dari Stadion, Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Ronde 4? [Tangkap layar X]

UEA seperti dikutip Suara.com dari sharjah24.ae mengutuk keras serangan dari militer Iran tersebut.

"UEA menegaskan mengutuk sekeras-kerasnya tindakan pasukan Garda Revolusi Iran yang menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar,"

Menurut pihak UEA, serangan itu akan mengganggu stabilitas kawasan Timur Tengah.

Sementara itu, serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS itu hanya berjarak 24 menit dari stadion kebanggaan Qatar, Stadion Internasional Khalifa.

Stadion ini menjadi salah satu stadion utama yang digunakan pada Piala Dunia FIFA 2022.

Baca Juga: Donald Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel, Wall Street Langsung Meroket

Serangan rudal Iran juga hanya berjarak 25 menit dari Stadion Al-Rayyan, stadion yang digunakan Qatar saat bermain di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kontroversi Qatar dan Arab Jadi Tuan Rumah

Qatar dan Arab Saudi ditunjuk AFC menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"AFC mengonfirmasi bahwa Asosiasi Sepak Bola Qatar dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi menjadi tuan rumah AFC Asian Qualifiers - Road to 26 Playoffs," tulis AFC dalam keterangannya seperti dikutip Suara.com

"Enam tim, tim peringkat ketiga dan keempat dari AFC Asian Qualifiers™ – Road to 26 (ronde ketiga) yaitu Timnas Indonesia, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, akan dibagi menjadi dua grup yang masing-masing terdiri dari tiga tim untuk bertarung dalam format terpusat mulai 8 hingga 14 Oktober 2025."

Penunjukkan dua negara ini sedari awal mendapat protes keras dari banyak pihak. AFC diduga memihak salah satu negara demi tiket ke Piala Dunia 2026.

Federasi Sepak Bola Asia (AFC) kembali membuat keputusan kontroversial menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. [Bolatimes.com]
Federasi Sepak Bola Asia (AFC) kembali membuat keputusan kontroversial menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. [Bolatimes.com]

Ronde keempat babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia diikuti lima negara Timur Tengah yakni Arab Saudi, Qatar, UEA, Oman dan Irak, serta Timnas Indonesia.

Sebelum AFC menunjuk Arab Saudi dan Qatar jadi tuan rumah, PSSI-nya Oman, Irak dan UEA meminta ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 berlangsung di tempat netral.

Keputusan AFC tunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah ronde keempat babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sudah diendus kubu Oman.

"Sumber-sumber kami sudah mengindikasikan bahwa AFC sudah bersiap mengumumkan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah," tulis Omandaily beberapa jam sebelum pengumuman resmi AFC.

Sementara itu, Pangkalan militer AS di Al Udeid di Qatar diserang rudal milik Iran. Aksi ini sebagai bentuk balasan menyusul serangan AS ke fasilitas nuklir milik Iran.

Serangan pada Senin malam waktu setempat yang diumumkan oleh televisi nasional Iran Press TV tersebut menandai dimulainya Operasi "Bashayer Al-Fath" (Berita baik kemenangan).

"Angkatan Bersenjata Iran melancarkan serangan rudal yang kuat dan menghancurkan terhadap pangkalan Al Udeid di Qatar untuk merespons agresi AS," menurut media Iran itu.

Jumlah rudal yang ditembakkan dalam serangan adalah sama dengan "jumlah bom yang digunakan AS saat menyerang fasilitas nuklir kita" menurut Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IGRC), yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, menyebutnya sebagai pesan langsung kepada Washington dan sekutunya.

"Pesan kita kepada Gedung Putih dan sekutunya jelas: Iran tak akan membiarkan agresi terhadap kedaulatan dan tanah airnya tanpa balasan," kata IGRC dalam sebuah pernyataan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI