Infografis
Suara.com - Bintang Persib Bandung, Beckham Putra, memberikan klarifikasinya soal video yang beredar kala dirinya disemprot oleh kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Pemain berusia 23 tahun itu sempat disemprot oleh Jay Idzes saat mencatatkan debutnya bagi Tim Garuda kala menghadapi China (5/6/2025).
Di laga kontra China itu, Beckham Putra menjalani debutnya bagi Timnas Indonesia dengan masuk sebagai pemain pengganti.
Saat itu, pemain yang berposisi sebagai winger kanan ini dimasukkan pada menit ke-74 untuk menggantikan Yakob Sayuri.
Meski hanya tampil 16 menit di waktu normal, pemain yang akrab disapa Etam ini tampil memukau dengan mengkreasikan serangan bagi Indonesia.
Tak ayal, penampilan apik Etan sebagai kameo di laga Indonesia vs China menuai pujian dari pendukung setia Garuda.
Nahas, penampilannya itu nyatanya tak membuat Etam terhindar dari kritikan, terutama dari rekan setimnya di skuad Indonesia.
Kritikan itu datang dari Jay Idzes yang tampak menyemprotnya setelah Indonesia mengunci kemenangan 1-0 atas China.
Dalam video yang beredar, tampak Idzes mengeluarkan beberapa patah kata ke Etam saat keduanya tengah berkumpul di tengah lapangan.
Baca Juga: Calvin Verdonk di Persimpangan Jalan: Bertahan di Eredivisie atau Jajal Liga Baru?
Karena video itu, Beckham Putra kemudian memberikan klarifikasi terkait omelan Jay Idzes terhadapnya pasca-pertandingan tersebut.
Dalam Podcaste di kanal YouTube Sport77 Official, Etam mengaku Idzes memarahinya karena tak melepaskan tembakan ke gawang China.
Omelan bek Venezia itu mengacu pada peluang Indonesia di menit ke-78, di mana Etam mendapat bola di area kotak penalti lawan dan punya kesempatan menembak.
Namun, jebolan akademi Persib Bandung ini memilih untuk menyodorkan operan ke Kevin Diks yang kemudian gagal mengkonversi peluang menjadi gol.
“Dia (tanya): ‘Kenapa sih nggak Shooting? Wah nih Shooting-nya kayak kamu lawan Bali (United)’,” kata Etam, dikutip dari cuplikan Podcast yang diunggah akun @garudaletsgo.id di Instagram.
“Terus saya bilang: ‘Bro, Close, Close. Too close (terlalu dekat dengan pemain lawan)’. Karena kan emang ketutup kan terus saya melihat Kevin (Diks) kosong banget.”
