Perbandingan Sandy Walsh Vs Justin Hubner di Liga Jepang, Dari Eropa Sama-sama Jadi Cadangan

Irwan Febri Suara.Com
Kamis, 26 Juni 2025 | 12:05 WIB
Perbandingan Sandy Walsh Vs Justin Hubner di Liga Jepang, Dari Eropa Sama-sama Jadi Cadangan
Kolase Sandy Walsh dan Justin Hubner. (Instagram/sandywalsh & Cerezo Osaka)

Suara.com - Sudah lebih dari tiga dekade sejak pemain Indonesia pertama kali mencoba peruntungan di Liga Jepang. Namun hingga kini, kesan bahwa Liga Jepang adalah tempat yang sulit bagi pemain Indonesia masih melekat kuat.

Kompetisi yang dikenal ketat dan profesional itu tampaknya belum sepenuhnya membuka ruang yang adil bagi talenta sepak bola asal Tanah Air.

Sejarah mencatat, nama besar Ricky Yakobi menjadi pelopor pemain Indonesia yang berkiprah di Negeri Sakura saat ia membela Matsushita Electric (kini Gamba Osaka) pada akhir 1980-an.

Kiprah Ricky di Jepang pun menjadi inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya untuk menapaki jalur serupa. Setelah itu, ada Irfan Bachdim yang sempat bermain untuk Consadole Sapporo, serta Ryu Nugraha yang bergabung dengan tim U-23 Matsumoto Yamaga.

Dalam perkembangan lebih baru, nama Pratama Arhan sempat menjadi sorotan setelah direkrut klub Tokyo Verdy, meski akhirnya ia juga kesulitan mendapat tempat utama.

Kini, dua nama anyar, Sandy Walsh dan Justin Hubner, menjadi bagian dari daftar pemain Indonesia yang mencoba peruntungan di Jepang.

Namun, perjalanan mereka pun tak lepas dari bayang-bayang masalah serupa—minimnya menit bermain dan status sebagai pemain cadangan yang berkepanjangan.

Sandy Walsh: Dari Andalan di Belgia Jadi Cadangan di Jepang

Sandy Walsh Harus Patuhi Perintah Pelatih Australia Jelang Timnas Indonesia vs China, Kok Bisa? [Dok. IG Sandy Walsh]
Sandy Walsh Harus Patuhi Perintah Pelatih Australia Jelang Timnas Indonesia vs China, Kok Bisa? [Dok. IG Sandy Walsh]

Sandy Walsh resmi bergabung dengan Yokohama F. Marinos pada musim 2024–2025 setelah kontraknya bersama KV Mechelen berakhir. Kepindahan ini awalnya disambut optimis oleh publik Indonesia.

Baca Juga: Selamat Tinggal Striker Timnas Indonesia dari Liga Jepang, Zahra Muzdalifah Selesai di Cerezo Osaka

Pasalnya, Sandy datang dengan reputasi mentereng sebagai bek kanan serba bisa yang tampil konsisten di Liga Belgia.

Namun, kenyataan di Jepang jauh dari harapan. Selama semusim bersama Yokohama F. Marinos, Sandy hanya mencatatkan delapan penampilan di ajang J-League.

Di luar itu, ia hanya sempat dimainkan satu kali di Emperor’s Cup dan tiga kali di ajang AFC Champions League Elite.

Jumlah tersebut jelas sangat kecil untuk pemain berpengalaman sepertinya yang sebelumnya mampu tampil 24 kali semusim bersama KV Mechelen di kompetisi kasta tertinggi Belgia.

Di usia 30 tahun, Sandy Walsh semestinya memasuki periode matang dalam kariernya sebagai pesepak bola profesional. Namun, di Jepang, ia justru lebih sering menghangatkan bangku cadangan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah klub Jepang masih kesulitan untuk memberi kepercayaan penuh pada pemain Indonesia, meski datang dengan kualitas dan pengalaman?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI