3 Pemain Timnas Indonesia yang Resmi Jadi Prajurit TNI, Tetap Tampil Gahar di Lapangan Hijau

Senin, 30 Juni 2025 | 17:06 WIB
3 Pemain Timnas Indonesia yang Resmi Jadi Prajurit TNI, Tetap Tampil Gahar di Lapangan Hijau
Di balik sorotan sorak-sorai para suporter sepak bola Indonesia, ada kisah menarik dari tiga sosok pemain Timnas yang kini resmi mengemban tugas ganda: sebagai pesepak bola profesional dan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). (IG futboll.indonesiaa)

Suara.com - Di balik sorotan sorak-sorai para suporter sepak bola Indonesia, ada kisah menarik dari tiga sosok pemain Timnas Indonesia yang kini resmi mengemban tugas ganda: sebagai pesepak bola profesional dan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) prajurit TNI. Fenomena ini menegaskan bahwa pengabdian terhadap negara tidak hanya terbatas di satu arena.

Di lapangan hijau mereka berlari mencetak gol, di barak militer mereka berdiri tegak menjaga kedaulatan bangsa.

Tiga nama yang saat ini menjadi sorotan adalah Arkhan Kaka, Abduh Lestaluhu, dan Dimas Drajad. Ketiganya bukan hanya dikenal sebagai pemain tangguh di tim nasional, tetapi juga telah menyandang status sebagai anggota aktif TNI.

Meskipun berbeda generasi dan pengalaman, semangat nasionalisme mereka tetap satu.

Arkhan Kaka: Striker Muda yang Memilih Jalan Prajurit

Ada pemain Lampung yang saat ini diketahui punya nama bagus yaitu Arkhan Kaka (Persis Solo) dan Fabio Azka bintang Timnas Indonesia U-17. (IG Arkhan Kaka)
Ada pemain Lampung yang saat ini diketahui punya nama bagus yaitu Arkhan Kaka (Persis Solo) dan Fabio Azka bintang Timnas Indonesia U-17. (IG Arkhan Kaka)

Arkhan Kaka menjadi nama terbaru yang resmi bergabung sebagai prajurit TNI. Penyerang muda ini menarik perhatian publik sejak tampil gemilang dalam Piala Dunia U-17 tahun 2023.

Meskipun Indonesia tidak melaju jauh, dua gol Arkhan ke gawang Ekuador dan Panama menjadi sorotan nasional.

Tak hanya aksinya di lapangan yang viral, selebrasinya juga sempat menuai kritik. Meski demikian, ia tetap melaju tanpa tergoyahkan.

Kini, publik kembali dikejutkan dengan kabar bahwa Arkhan telah bergabung ke jajaran militer.

Baca Juga: Bekas Anak Asuh STY Bongkar Alasan Membelot ke Tim Guru Patrick Kluivert di Banten

Hal ini pertama kali diketahui dari unggahan akun Facebook Garuda Sebelas yang menyampaikan ucapan selamat dan doa untuk perjalanan baru sang striker.

Dengan status barunya sebagai prajurit TNI, Arkhan menghadapi tantangan besar: menyeimbangkan karier sepak bola dan tugas militer.

Namun melihat semangat dan dedikasinya selama ini, tak berlebihan jika publik berharap ia bisa menjadi sosok teladan bagi generasi muda Indonesia.

Abduh Lestaluhu: Bek Tangguh yang Juga Sersan Satu

Mantan bek Timnas Indonesia, Abduh Lestaluhu resmi berkostum Persis Solo. [Media Persis Solo]
Mantan bek Timnas Indonesia, Abduh Lestaluhu resmi berkostum Persis Solo. [Media Persis Solo]

Nama Abduh Lestaluhu bukan hal asing di kancah sepak bola nasional. Ia dikenal sebagai bek kiri yang disiplin, namun juga penuh emosi saat membela timnya.

Salah satu momen paling menghebohkan dalam kariernya terjadi saat final Piala AFF 2016, ketika ia mendapat kartu merah usai menendang bola ke arah bangku cadangan Thailand.

Meski insiden tersebut masih diingat banyak orang, sisi lain dari Abduh menunjukkan kedewasaan.

Ia adalah anggota aktif TNI AD dengan pangkat Sersan Satu, dan memiliki prestasi membanggakan sebagai pemain yang berhasil meraih gelar juara di dua level kompetisi berbeda: Liga 1 bersama Bali United dan Liga 2 bersama Persis Solo.

Perjalanan Abduh menunjukkan bahwa disiplin militer dan semangat olahraga bisa berjalan seiring. Ia bukan hanya contoh pemain profesional, tetapi juga prajurit yang konsisten menjalankan tugasnya di dua dunia yang berbeda.

Dimas Drajad: Penyerang Tajam yang Tetap Siaga untuk Negara

Dimas Drajad, striker timnas Indonesia dan Persib Bandung. (Instagram/@dimasdrajad)
Dimas Drajad, striker timnas Indonesia dan Persib Bandung. (Instagram/@dimasdrajad)

Di jajaran senior Timnas, nama Dimas Drajad tak kalah penting. Saat ini ia bermain untuk Persib Bandung dan pernah menjadi andalan utama dalam skuat Garuda di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Meski saat ini perannya di timnas mulai berkurang, Dimas tetap berkontribusi besar dalam sejarah Timnas Indonesia.

Sebagai prajurit TNI AD berpangkat Sersan Dua, Dimas menunjukkan bahwa komitmen terhadap negara tidak memudar meski tengah disibukkan oleh kompetisi profesional.

Ia dikenal sebagai pemain yang membawa pengaruh positif baik di dalam tim maupun luar lapangan.

Sejumlah prestasi membanggakan pernah ia ukir, termasuk kontribusinya dalam kualifikasi Piala Asia dan turnamen internasional lainnya.

Keberadaan Dimas dalam skuad nasional selama masa transisi menjadi bukti pentingnya pengalaman dan dedikasi seorang pemain senior.

Fenomena Pemain Bola Merangkap Prajurit: Tradisi yang Tak Asing di Indonesia

Indonesia memang memiliki sejarah panjang soal atlet yang juga menjadi bagian dari militer. Sejak era 60-an, sejumlah atlet nasional, termasuk dari cabang atletik, bulu tangkis, hingga sepak bola, memilih jalan pengabdian ganda.

Keterlibatan militer dalam dunia olahraga nasional sering dipandang sebagai bentuk nyata dari nasionalisme dan kedisiplinan.

Pemain seperti Ponaryo Astaman, Bambang Pamungkas, hingga Bima Sakti juga pernah bekerja sama erat dengan institusi militer dalam karier mereka.

Dengan keterlibatan mereka, semangat juang di lapangan bisa sejalan dengan loyalitas terhadap negara.

Fenomena ini tentu bukan tanpa tantangan. Menjalankan dua peran besar secara bersamaan memerlukan komitmen tinggi, manajemen waktu yang baik, dan semangat juang yang tak mudah goyah. Namun seperti yang diperlihatkan Arkhan, Abduh, dan Dimas, pengabdian bisa hadir dalam banyak bentuk.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI