Suara.com - Gelombang pemain naturalisasi tengah 'mewabah' di negara-negara Asia Tenggara, tak terkecuali Vietnam.
Tak main-main demi memperkuat tim nasional mereka dan mengejar Timnas Indonesia, pemerintah Vietnam berencana ubah undang-undang kewarganegaraan demi pemain naturalisasi.
Dilansir dari Sohu.com, pemerintah Vietnam baru-baru ini merevisi undang-undang kewarganegaraan yang sebelumnya melarang kewarganegaraan ganda.

Kini, pemain asing yang memiliki darah Vietnam atau telah memberikan kontribusi khusus terhadap negara itu dapat mengajukan kewarganegaraan Vietnam tanpa harus melepas kewarganegaraan aslinya.
Menurut laporan media lokal Vietnam, langkah ini diambil pasca kekalahan tim nasional mereka dari Malaysia--yang dihuni pemain naturalisasi.
Salah satu pemain yang disebut sudah dalam proses naturalisasi adalah Hendrio, gelandang serang jebolan akademi legendaris La Masia milik Barcelona.
Selain Hendrio, ada pula nama-nama seperti Gustavo Santos, Magno (Brasil), Rimario (Jamaika), Olaha (Nigeria), dan Kevin Vanbher (Prancis) yang masuk radar naturalisasi.
Tak hanya soal naturalisasi, Vietnam juga memperkuat sistem pengembangan pemain muda dan menjalin komunikasi dengan diaspora Vietnam di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Australia.
Federasi Sepak Bola Vietnam menargetkan agar pemain keturunan bisa pulang dan berkontribusi untuk tim nasional.
Baca Juga: Media Vietnam Soroti Nasib Mantan Kapten Indonesia, Evan Dimas, Ada Apa?
Langkah ambisius ini bahkan membuat Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara. Dalam wawancaranya yang dikutip media Vietnam Dantri, Erick memperingatkan bahwa Indonesia tidak boleh jemawa.
“Kalau kami lengah, baik di tim putra maupun putri, bukan tidak mungkin Vietnam kembali menyalip,” ujarnya.

Timnas Indonesia sendiri dikenal sebagai pionir naturalisasi di Asia Tenggara. Dengan deretan pemain keturunan Belanda seperti Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Jay Idzes, Indonesia berhasil melaju ke babak final kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun demikian, Vietnam tak hanya fokus pada solusi jangka pendek. Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam menegaskan bahwa mereka tetap akan membangun pondasi yang kuat dari bawah.
“Naturalisasi hanyalah solusi sesaat. Jika terlalu bergantung, justru bisa jadi racun. Kami tetap fokus membangun sistem pembinaan berkelanjutan — dari V.League, tim muda, hingga internasional,” bunyi pernyataan resmi mereka.