Suara.com - Proses naturalisasi pemain muda keturunan Belanda-Indonesia, Mauro Zijlstra, kini sudah berada di jalur yang tepat untuk segera rampung. Penyerang milik FC Volendam itu tengah dipersiapkan untuk memperkuat Timnas Indonesia, khususnya di ajang Piala AFF U-23 2025 yang dijadwalkan berlangsung pertengahan Juli mendatang.
Mauro Zijlstra memang masuk dalam rencana jangka panjang PSSI guna memperkuat lini depan Timnas Indonesia. Dengan kemampuannya sebagai striker murni, pemain berusia 20 tahun ini diharapkan mampu memberikan opsi tambahan di sektor penyerangan.
Persaingan di lini depan Timnas kini semakin ketat, terutama dengan kehadiran nama-nama potensial seperti Ole Romeny yang juga sedang dalam proses adaptasi.
![Selamat Datang Striker Keturunan! Klub Belanda Kasih Pengumuman. [Dok. IG Mauro Zijlstra]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/11/88544-mauro-zijlstra.jpg)
Berpotensi Tampil Ganda di Dua Level Timnas
Meskipun diproyeksikan untuk Timnas senior, usia Zijlstra yang masih tergolong muda membuatnya sangat layak membela skuad U-23. Situasi ini membuka peluang ganda bagi sang pemain untuk memperkuat dua level timnas sekaligus, asalkan proses naturalisasi rampung sebelum tanggal akhir pendaftaran skuad untuk Piala AFF U-23 2025.
PSSI belum mengumumkan secara resmi apakah Mauro Zijlstra akan diturunkan di skuad U-23 atau disiapkan untuk tim utama. Namun, dengan padatnya agenda kompetisi dan kebutuhan akan rotasi pemain, fleksibilitas Zijlstra bisa sangat berguna bagi pelatih Timnas di kedua level tersebut.
Jadwal Padat Timnas Indonesia Sepanjang 2025

Timnas Indonesia U-23 dijadwalkan akan berlaga di Piala AFF U-23 yang digelar di Indonesia pada 15 hingga 29 Juli 2025. Dalam turnamen ini, skuad Garuda Muda tergabung di Grup A bersama tiga tim kuat dari Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Setelah ajang tersebut, tantangan semakin berat dengan hadirnya Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan berlangsung dari 1 hingga 9 September 2025. Di fase ini, Indonesia masuk Grup J dan harus menghadapi raksasa Asia, Korea Selatan, serta dua negara lain yakni Laos dan Macau.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Ronde 4 dengan Mauro Zijlstra, Duet dengan Ole Romeny
Sementara itu, Timnas senior juga bersiap menjalani laga-laga penting di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Digelar pada Oktober 2025, fase ini menerapkan sistem round-robin dengan enam tim bersaing memperebutkan dua tiket langsung ke Piala Dunia. Timnas Indonesia akan menghadapi lima lawan tangguh dari kawasan Timur Tengah, yaitu Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Irak, dan Oman.
Proses Naturalisasi dan Proyeksi Strategis PSSI

Langkah PSSI dalam mempercepat proses naturalisasi pemain diaspora seperti Mauro Zijlstra tidak lepas dari kebutuhan mendesak terhadap kualitas di lini depan. Dalam beberapa turnamen terakhir, lini serang menjadi titik lemah yang ingin dibenahi secepatnya oleh pelatih dan federasi.
Zijlstra yang memiliki pengalaman bermain di Eropa diyakini mampu menambah dimensi permainan Timnas. Permainannya yang agresif, memiliki kecepatan, serta visi mencetak gol yang tinggi menjadi pertimbangan kuat mengapa namanya masuk dalam radar tim pelatih.
Tak hanya dari sisi teknis, kehadiran pemain diaspora juga dinilai berdampak positif terhadap daya saing internal dalam skuad Garuda. Kompetisi sehat antara pemain lokal dan diaspora dipercaya akan mendorong performa keseluruhan tim menjadi lebih baik dan profesional.
Mengapa Naturalisasi Jadi Strategi Utama Timnas Saat Ini
Fenomena naturalisasi di tubuh Timnas Indonesia bukanlah hal baru. Sejak beberapa tahun terakhir, strategi ini dijadikan salah satu solusi cepat untuk mendongkrak kualitas permainan tim, apalagi dalam menghadapi lawan-lawan kuat di level Asia.
Namun, PSSI juga tetap memprioritaskan pembinaan usia muda lewat kompetisi Elite Pro Academy, Liga 1 U-20, hingga Garuda Select. Kombinasi antara pemain naturalisasi dan talenta lokal menjadi fondasi penting menuju prestasi yang lebih tinggi, termasuk impian tampil di Piala Dunia.