Suara.com - Striker Liverpool, Diogo Jota, dilaporkan meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil tragis yang terjadi di Spanyol. Insiden memilukan ini sontak mengundang rasa kehilangan mendalam dari berbagai kalangan, terutama keluarga besar Liverpool Football Club dan para pecinta sepak bola di seluruh dunia.
Media Spanyol, laopiniondezamora membeberkan kondisi Lamborghini yang ditumpangi Diogo Jota. Terlihat Lamborghini itu sudah tak berbentuk alias ringsek dan habis terbakar.
"Lamborghini yang mereka tumpangi keluar jalur dan terbakar. Ban yang pecah merupakan penyebab paling mungkin dari kecelakaan tersebut, sebagaimana dikonfirmasi oleh Subdelegasi Pemerintah, yang juga mengindikasikan bahwa kendaraan tersebut sedang menyalip," tulis media itu dikutip Suara.com, Kamis (3/7/2025) sore.

"Karena besarnya api pada saat-saat awal, beberapa petugas pemadam kebakaran dari kota terdekat Rionegro del Puente diminta untuk turun tangan, sebagaimana juga dijelaskan oleh pemerintah provinsi."
"Meskipun telah berupaya dan bekerja keras bersama personel medis yang dikerahkan ke A-52 saat melewati wilayah Sanabria, nyawa dua pemuda yang berusia 26 dan 28 tahun yang berada di dalam kendaraan itu tidak dapat diselamatkan."
"Api yang menyebar ke tanaman di sekitarnya dengan cepat dipadamkan oleh sumber daya yang dikerahkan di sana."
Peristiwa nahas tersebut terjadi di jalan tol A-52, tepatnya di kilometer 65 wilayah Zamora, Sanabria, Spanyol.
Berdasarkan laporan media ternama Spanyol, Marca, Diogo Jota sedang menempuh perjalanan bersama adiknya, Andre, ketika kendaraan yang mereka tumpangi keluar jalur secara tiba-tiba.
Tak lama setelah itu, mobil mereka dilalap api hingga hangus terbakar, menyulitkan tim penyelamat yang datang ke lokasi.
Baca Juga: Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak

Kejadian memilukan ini berlangsung pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025 waktu setempat.
Beberapa saksi mata yang berada di sekitar lokasi menggambarkan bahwa api membakar habis kendaraan yang ditumpangi Jota dan Andre dalam waktu singkat, membuat upaya penyelamatan tak membuahkan hasil.
Tim penyelamat yang datang pun hanya bisa memastikan bahwa keduanya telah meninggal dunia di tempat kejadian.
Liverpool FC, sebagai klub tempat Jota bernaung sejak 2020, langsung mengonfirmasi kabar duka ini melalui pernyataan resmi.
Dalam keterangannya, klub yang bermarkas di Anfield tersebut menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian salah satu pemain andalannya.
Mereka juga memohon agar privasi keluarga Jota dan Andre dihormati di tengah masa-masa sulit ini.

Pihak Liverpool menyebutkan bahwa mereka telah diberitahu mengenai kecelakaan tersebut dan memastikan bahwa pemain asal Portugal berusia 28 tahun itu meninggal dunia dalam kecelakaan tragis tersebut.
Klub juga menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan, rekan satu tim, serta staf yang turut merasakan duka yang sama.
Peristiwa ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat Diogo Jota baru saja melewati momen bahagia dalam hidupnya.
Dua minggu sebelumnya, ia baru menikah dengan kekasihnya, Rute Cardoso, dan meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil.
Kepergiannya secara mendadak meninggalkan luka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga kecilnya, namun juga bagi komunitas sepak bola global yang selama ini mengagumi dedikasinya di lapangan hijau.
Sebagai latar belakang, Diogo Jota dikenal sebagai salah satu striker andalan Liverpool yang bergabung sejak 2020 dari Wolverhampton Wanderers.
Penampilannya yang energik dan produktif dalam mencetak gol membuatnya menjadi salah satu pemain favorit fans Liverpool. Selain itu, di tim nasional Portugal, Jota juga berperan penting dalam berbagai turnamen internasional.
Kecelakaan lalu lintas seperti ini bukan pertama kalinya merenggut nyawa bintang sepak bola.
Sebelumnya, dunia sepak bola juga pernah kehilangan sosok-sosok besar akibat kecelakaan kendaraan bermotor.
Hal ini menunjukkan bahwa bahaya kecelakaan lalu lintas bisa mengintai siapa saja, tanpa mengenal status atau profesi.
Data dari European Transport Safety Council (ETSC) menunjukkan bahwa kecelakaan di jalan tol masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di Eropa, meski berbagai upaya pengamanan terus ditingkatkan.
Selain itu, wilayah A-52 yang menjadi lokasi kecelakaan dikenal sebagai salah satu jalur yang cukup rawan, terutama pada malam hari karena minimnya penerangan dan kondisi jalan yang berkelok.
Beberapa tahun terakhir, pemerintah Spanyol sudah berupaya melakukan perbaikan infrastruktur di jalur ini, namun kecelakaan tragis masih saja terjadi.
Kini, kepergian Diogo Jota menambah daftar panjang kehilangan yang dirasakan Liverpool FC. Setelah sebelumnya kehilangan beberapa legenda, kini tim asuhan Jurgen Klopp itu harus merelakan salah satu pemain kunci mereka dalam keadaan yang begitu tragis.
Selamat jalan, Diogo Jota.