Muncul Pemain Keturunan Pulau Itawaka Tinggi 1,8 Meter Punya Insting Menyerang, Lincah dan Cepat

Jum'at, 04 Juli 2025 | 08:25 WIB
Muncul Pemain Keturunan Pulau Itawaka Tinggi 1,8 Meter Punya Insting Menyerang, Lincah dan Cepat
Deston Denzell Hoop memiliki latar belakang yang menarik. Ia adalah pemuda berdarah campuran yang menyandang tiga kewarganegaraan sekaligus: Belanda, Suriname, dan Indonesia. (IG Deston Denzell Hoop)

Suara.com - Nama Deston Denzell Hoop kini mulai menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Dia merupakan pemain keturunan dengan insting menyerang yang tajam, lincah dan cepat.

Pemain muda bertalenta ini baru saja mendapatkan panggilan mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17 sebagai persiapan menuju Piala Dunia U-17.

Pemanggilan ini tentu menambah daftar panjang pemain diaspora yang memilih membela Merah Putih di panggung internasional.

Deston Denzell Hoop. (Instagram/@d_hoop7)
Deston Denzell Hoop. (Instagram/@d_hoop7)

Deston memiliki latar belakang yang menarik. Ia adalah pemuda berdarah campuran yang menyandang tiga kewarganegaraan sekaligus: Belanda, Suriname, dan Indonesia.

Garis keturunannya dari Indonesia berasal dari pihak sang ibu, yang merupakan keturunan Maluku.

Darah Maluku itu mengalir melalui sang kakek, yang lahir di Pulau Itawaka, sebuah wilayah kecil namun sarat sejarah di Maluku Tengah.

Lahir pada 30 Mei 2008, Deston kini berusia 16 tahun. Dengan postur tubuh yang menjulang hingga 180 cm dan kaki kanan sebagai kekuatan utamanya, ia bermain di posisi sayap kanan atau right winger.

Posisi ini menuntut kecepatan, kelincahan, serta kemampuan menyerang yang tajam, yang semuanya dimiliki oleh Deston.

Ia dikenal sebagai pemain yang mampu menusuk ke pertahanan lawan dengan efektif dan sering menciptakan peluang berbahaya.

Baca Juga: Kenapa PSSI Tidak Gelar Liga Putri yang Sudah Lama Mati Suri?

Nama Deston Hoop resmi dipanggil oleh Nova Arianto masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia U-17 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-17 2025.[Dok. IG/@d_hoop7]
Nama Deston Hoop resmi dipanggil oleh Nova Arianto masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia U-17 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-17 2025.[Dok. IG/@d_hoop7]

Saat ini, Deston tercatat sebagai pemain Alphense Boys U-16, salah satu klub muda yang berkompetisi di Divisi 3 Liga U-16 Belanda.

Sebelumnya, ia sempat mengasah kemampuannya bersama RKVV Dem.

Pengalaman bermain di dua klub ini menjadi bekal penting dalam membentuk mental dan kemampuan teknisnya sebagai pesepak bola profesional.

Namanya mulai menarik perhatian khalayak sepak bola Eropa dan Asia setelah berhasil membawa Telstar U-17 meraih gelar juara dalam sebuah turnamen muda bergengsi di Belanda.

Prestasi itu membuka pintu bagi Deston untuk dilirik pemandu bakat Timnas Indonesia.

Melalui pemantauan yang intens, akhirnya nama Deston masuk radar pelatih Garuda Muda dan dipanggil ke pemusatan latihan nasional.

Keputusan Deston memilih Indonesia sebagai tim yang akan dibelanya adalah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Tanah Air.

Dengan latar belakang multinasionalnya, ia sejatinya memiliki banyak opsi untuk membela negara lain.

Namun hatinya mantap untuk membela Merah Putih, sebuah keputusan yang disambut antusias oleh para pendukung Timnas.

Nama Deston Hoop resmi dipanggil oleh Nova Arianto masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia U-17 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-17 2025.[Dok. IG/@d_hoop7]
Nama Deston Hoop resmi dipanggil oleh Nova Arianto masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia U-17 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-17 2025.[Dok. IG/@d_hoop7]

Langkah Deston mengikuti jejak beberapa pemain diaspora Indonesia lainnya yang sebelumnya telah memperkuat tim nasional, menambah semangat regenerasi di skuad muda Indonesia.

Ini membuktikan bahwa para pemain keturunan Indonesia yang berkiprah di luar negeri masih memiliki kecintaan dan kepedulian terhadap perkembangan sepak bola Tanah Air.

Jika kelak Deston berhasil menunjukkan performa optimal bersama Timnas U-17, posisinya di sektor sayap kanan bisa menjadi aset berharga bagi masa depan Garuda Muda.

Timnas Indonesia membutuhkan pemain muda yang cepat, lincah, dan berani mengambil risiko dalam menyerang, kriteria yang tampaknya terpenuhi dalam diri Deston.

Dalam konteks yang lebih luas, kehadiran pemain diaspora seperti Deston juga menunjukkan betapa pentingnya peran pemantauan bakat dari luar negeri.

PSSI dan tim pelatih diharapkan terus aktif mencari talenta diaspora lainnya yang bersedia memperkuat Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia.

Saat ini, publik sepak bola nasional menanti kiprah Deston di pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17.

Apakah dia mampu menembus skuad utama dan tampil gemilang di Piala Dunia U-17 nanti?

Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun yang pasti, Deston Denzell Hoop telah menyalakan harapan baru bagi sayap kanan Garuda Muda.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI