Suara.com - Timnas Indonesia kembali mendapatkan suntikan tenaga baru di lini depan. Kali ini, perhatian publik tertuju pada sosok Mauro Zijlstra, striker muda asal Belanda yang secara resmi tengah menjalani proses naturalisasi demi bisa memperkuat skuad Garuda di berbagai ajang internasional.
PSSI telah mengonfirmasi bahwa proses ini tengah berjalan, menandai langkah serius federasi dalam memperkuat kekuatan tim nasional di masa depan.
Nama Mauro Zijlstra memang belum begitu familiar di telinga pecinta sepak bola nasional.
![Mauro Zijlstra OTW ke Timnas Indonesia, PSSI Naturalisasi 3 Pemain Lagi [Instagram Mauro Zijlstra]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/03/38866-mauro-zijlstra.jpg)
Namun, pemain kelahiran Zaandam, Belanda, pada 9 November 2004 ini menyimpan potensi besar yang mampu memberi warna baru bagi lini serang Indonesia.
Ia membawa darah Indonesia dari garis keturunan sang nenek yang berasal dari Bandung serta ayahnya yang juga memiliki akar Indonesia.
Keputusan PSSI mengupayakan naturalisasi Mauro Zijlstra bukan tanpa alasan. Sang pemain dikenal sebagai sosok penyerang modern yang memiliki insting mencetak gol tajam, mobilitas tinggi, dan kemampuan membaca ruang di lini depan. Posturnya yang ideal sebagai striker juga membuatnya kerap merepotkan pertahanan lawan.
Secara statistik, performa Mauro di level junior sangat mengesankan.

Ia tercatat telah mencetak 42 gol dan memberikan 18 assist dari 72 pertandingan yang dijalaninya bersama sejumlah klub Belanda seperti AFC Amsterdam, NEC Nijmegen, hingga Jong FC Volendam di Divisi 2 U-21.
Torehan ini tentu menjadi modal berharga untuk bersaing di kancah sepak bola Asia Tenggara.
Baca Juga: Muncul Pemain Keturunan Pulau Itawaka Tinggi 1,8 Meter Punya Insting Menyerang, Lincah dan Cepat
Perjalanan Mauro bersama Jong FC Volendam pada musim 2024–2025 juga patut diapresiasi. Pada paruh musim gugur, ia sukses mencetak 9 gol dan menyumbang 3 assist hanya dalam 12 pertandingan dengan total 959 menit bermain.
Ketajamannya berlanjut pada paruh musim semi, di mana ia mencatatkan 8 gol dan 4 assist hanya dari 658 menit bermain. Catatan ini menunjukkan betapa efisiennya Mauro sebagai seorang striker muda.
PSSI memproyeksikan Mauro untuk tampil di beberapa turnamen penting ke depan.

Ia direncanakan akan memperkuat Timnas U-23 Indonesia di ajang ASEAN Cup U-23 2025, Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, serta SEA Games 2025.
Bahkan di level senior, Mauro berpeluang besar langsung bergabung dalam skuad Garuda untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Secara taktikal, Mauro Zijlstra bisa menjadi jawaban dari problem klasik Timnas Indonesia yang kerap kekurangan striker murni berkualitas.
Ia berpotensi menjadi tandem serasi bagi Rafael Struick yang sudah lebih dulu menjadi bagian dari skuad, atau justru menjadi pesaing sehat dalam memperebutkan posisi striker utama.
Melihat usianya yang masih sangat muda, 20 tahun, serta potensi yang masih bisa terus berkembang, kehadiran Mauro di Timnas Indonesia membawa harapan baru bagi masa depan sepak bola nasional.
Banyak yang meyakini ia bisa menjadi bagian dari regenerasi striker Indonesia yang selama ini menjadi sorotan tajam para pengamat sepak bola Tanah Air.
Jika ditilik dari perjalanan pemain naturalisasi sebelumnya, proses adaptasi Mauro mungkin akan memerlukan waktu, baik dari sisi kultur sepak bola maupun atmosfer kompetisi di Asia Tenggara yang berbeda dengan Eropa.
Namun, dengan talenta dan rekam jejaknya, publik berharap proses adaptasi itu berjalan cepat.
Langkah naturalisasi ini juga menjadi bagian dari strategi besar PSSI untuk meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di kancah internasional.
Seperti diketahui, federasi terus memburu pemain-pemain diaspora berdarah Indonesia yang berkarier di luar negeri guna memperkuat kedalaman skuad Garuda dalam menghadapi persaingan yang kian sengit di Asia.
Indonesia sendiri dalam beberapa tahun terakhir mulai rutin menaturalisasi pemain keturunan, seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Rafael Struick yang kini telah menjadi andalan Timnas.
Mauro Zijlstra diharapkan bisa mengikuti jejak sukses mereka.
Kini, yang dinanti publik Tanah Air adalah momen debut sang striker.
Akankah Mauro Zijlstra mampu menjawab ekspektasi tinggi dengan performa gemilang di lapangan? Atau justru akan menjadi pekerjaan rumah baru bagi tim pelatih Timnas Indonesia dalam memoles bakat muda ini?
Yang jelas, kehadiran Mauro Zijlstra menambah optimisme baru bagi skuad Garuda yang tengah berbenah menatap berbagai turnamen internasional penting.
Para penggemar pun sudah tak sabar melihat seberapa besar kontribusi Mauro untuk membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh di kancah Asia.