Ada Pemain Keturunan Baru Selain Mauro Zijlstra Bisa Bela Timnas Indonesia di Ronde 4

Jum'at, 04 Juli 2025 | 10:00 WIB
Ada Pemain Keturunan Baru Selain Mauro Zijlstra Bisa Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
Nama terakhir adalah Tristan Gooijer, bek muda hasil binaan akademi Ajax Amsterdam. Ia pernah dilatih langsung oleh Simon Tahamata, kepala pemandu bakat Timnas Indonesia, selama periode 2020 hingga 2024. (IG Tristan Gooijer)

Suara.com - Pemain keturunan yang berpotensi bela Timnas Indonesia di ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2025, bukan hanya Mauro Zijlstra. Upaya PSSI memperkuat skuad Timnas Indonesia terus bergulir seiring target tinggi di agenda internasional 2025.

Setelah memastikan proses naturalisasi striker muda Mauro Zijlstra dari FC Volendam, ada sejumlah pemain keturunan lain yang berpotensi menyusul memperkuat skuad Garuda.

Proses ini menjadi langkah strategis demi menambah kedalaman tim racikan Patrick Kluivert yang akan berlaga pada September 2025 mendatang.

Mauro Zijlstra, yang kini berusia 20 tahun, akan menambah daya dobrak lini serang bersama Ole Romeny.

Kehadiran pemain berdarah Indonesia-Belanda ini membuka jalan bagi pemain keturunan lainnya untuk memperkuat skuad nasional.

Berikut lima nama pemain keturunan yang berpeluang besar menyusul Zijlstra memperkuat Timnas Indonesia:

1. Laurin Ulrich

Laurin Ulrich resmi gabung FC Magdeburg. (Dok. FC Magdeburg)
Laurin Ulrich resmi gabung FC Magdeburg. (Dok. FC Magdeburg)

Laurin Ulrich merupakan gelandang tengah yang kini bermain untuk FC Magdeburg di kasta kedua Liga Jerman. Pemain berusia 20 tahun ini memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek pihak ayah yang berasal dari Surabaya.

Ulrich dinilai sebagai calon suksesor Thom Haye yang kini memasuki usia 30 tahun. Meski posisi aslinya lebih menyerang dibandingkan Haye yang bertahan, kemampuan Ulrich mengatur ritme permainan bisa menambah variasi taktik Garuda.

Baca Juga: Bukti Timnas Indonesia Tidak Salah Naturalisasi Mauro Zijlstra, Jumlah Gol di Klub Bikin Melongok

2. Miliano Jonathans

Miliano Jonathans saat membela FC Utrecht di laga pekan ke-32 melawan FC Twente yang dibela bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers Minggu (11/5) malam waktu setempat. [Instagram Miliano Jonathans]
Miliano Jonathans saat membela FC Utrecht di laga pekan ke-32 melawan FC Twente yang dibela bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers Minggu (11/5) malam waktu setempat. [Instagram Miliano Jonathans]

Masalah utama Timnas Indonesia selama ini adalah ketajaman lini serang. Meski kehadiran Ole Romeny mampu memperbaiki produktivitas gol, Kluivert dinilai masih mencari sosok winger eksplosif.

Salah satu kandidat yang tengah dilirik adalah Miliano Jonathans, pemain FC Utrecht. Ia memiliki darah Indonesia dari nenek pihak ayah yang berasal dari Depok.

Miliano dikenal memiliki kecepatan dan kelincahan, dua atribut yang sangat dibutuhkan Indonesia untuk menembus pertahanan lawan.

3. Jayden Oosterwolde

Jayden Oosterwolde merupakan salah satu pemain keturunan Grade A yang diharapkan bisa membela Timnas Indonesia. (ig Jayden Oosterwolde)
Jayden Oosterwolde merupakan salah satu pemain keturunan Grade A yang diharapkan bisa membela Timnas Indonesia. (ig Jayden Oosterwolde)

Jayden Oosterwolde adalah salah satu pemain bertahan potensial yang kini memperkuat klub raksasa Turki, Fenerbahce. Pada Februari 2025, tim pelatih Indonesia bahkan dikabarkan telah mendekatinya secara langsung di Istanbul.

Kehadiran Jayden bisa memperkokoh lini belakang Timnas Indonesia yang masih membutuhkan pemain bertahan dengan fisik kuat dan pengalaman kompetisi Eropa.

4. Pascal Struijk

Andai Pascal Struijk mau bergabung, maka nilai pasar Timnas Indonesia akan melejit menjadi 52,93 juta euro atau setara dengan Rp986,6 miliar. (IG Pascal Struijk0
Andai Pascal Struijk mau bergabung, maka nilai pasar Timnas Indonesia akan melejit menjadi 52,93 juta euro atau setara dengan Rp986,6 miliar. (IG Pascal Struijk0

Pascal Struijk, bek tangguh yang saat ini memperkuat Leeds United, disebut-sebut berpotensi membela skuad Merah Putih.

Pihak media Belanda menyebutkan bahwa Struijk memiliki opsi membela Indonesia berkat garis keturunannya.

Kehadiran Struijk tentu menjadi angin segar bagi pertahanan Indonesia yang saat ini masih mengandalkan nama-nama lokal.

5. Tristan Gooijer

Tristan Gooijer. (instagram.com/@tristangooijer)
Tristan Gooijer. (instagram.com/@tristangooijer)

Nama terakhir adalah Tristan Gooijer, bek muda hasil binaan akademi Ajax Amsterdam. Ia pernah dilatih langsung oleh Simon Tahamata, kepala pemandu bakat Timnas Indonesia, selama periode 2020 hingga 2024.

Pemain Ajax U-21 ini memiliki darah Indonesia dari nenek pihak ibunya yang berasal dari Maluku. Dengan usianya yang masih 20 tahun, Gooijer berpotensi besar menjadi investasi jangka panjang Timnas Indonesia di lini belakang.

Strategi merekrut pemain keturunan bukan hal baru bagi PSSI. Dalam beberapa tahun terakhir, langkah ini dinilai efektif untuk meningkatkan kualitas skuad Merah Putih di level internasional.

Kehadiran pemain berdarah Indonesia yang tumbuh dan berkarier di Eropa membawa pengaruh besar, baik dari segi teknik, fisik, maupun mental bertanding.

Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Indonesia, tampaknya paham betul dengan potensi pemain diaspora.

Dengan membawa pengalaman melatih di Eropa, ia ingin menghadirkan kombinasi pemain lokal dan keturunan yang solid demi memperkuat performa Indonesia di ajang kualifikasi Piala Asia dan pertandingan FIFA Matchday.

Jika kelima pemain ini berhasil dinaturalisasi, Timnas Indonesia pada September 2025 akan memiliki skuad yang lebih kompetitif dan siap bersaing menghadapi lawan-lawan kuat di Asia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI