Suara.com - Eks pemain Timnas Indonesia, Raphael Maitimo mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama yang membuatnya tidak mencapai puncak karier adalah masalah mentalitas di usia muda.
Hal itu juga pernah disampaikan oleh Albert Stuivenberg, pelatihnya di akademi Feyenoord. Albert Stuivenberg sendiri saat ini menjadi asisten pelatih Mikel Arteta di Arsenal.
Maitimo lahir dan besar di Rotterdam, Belanda, dan sejak usia delapan tahun sudah menjadi bagian dari akademi Feyenoord.

Bersama pemain-pemain seangkatannya seperti Arjen Robben, Wesley Sneijder, dan Robin van Persie, Maitimo menunjukkan bakat luar biasa.
Ia bahkan sempat bermain dalam satu tim dengan Van Persie.
Meski demikian, bakat semata tidak cukup untuk menembus dunia sepak bola profesional tingkat tertinggi.
“Albert Stuivenberg, pelatih akademi Feyenoord-ku saat itu, memperingatkanku bahwa dengan mentalitasku saat itu, aku tidak akan berhasil di level tertinggi. Saat itu aku belum sepenuhnya memahami kata-kata itu, tapi sekarang aku menyadari betul maksudnya,” ujar Maitimo dinukil dari Voetbalzone
Maitimo menegaskan bahwa masalahnya bukan pada bakat.
“Aku punya bakat, bermain di akademi Feyenoord, bahkan mewakili tim junior Belanda. Tapi ketahanan mental saat muda masih kurang. Jika aku memilikinya, mungkin aku bisa mencapai puncak tertinggi, sama seperti Sneijder atau Robben,” kata Maitimo.
Baca Juga: Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
Ia menyadari bahwa kesuksesan di dunia sepak bola tidak hanya diukur dari skill, tapi juga dari daya juang, motivasi, dan kemauan untuk terus berkembang di tengah tekanan.

Meski tidak menembus puncak Eropa, Maitimo tetap memiliki karier yang gemilang di Asia.
Ia menjadi idola publik di Indonesia, bermain untuk klub-klub besar seperti Persib Bandung, dan mewakili tim nasional Indonesia dalam berbagai pertandingan, termasuk menghadapi mantan rekan-rekannya di Belanda dalam pertandingan persahabatan tahun 2013.
Menurut Maitimo, momen tersebut adalah salah satu puncak kariernya, sekaligus pengalaman yang membedakan dirinya dari pemain lain.
Di Persib, Maitimo juga bermain bersama bintang seperti Michael Essien dan Carlton Cole.
“Tugasku membantu mereka menyesuaikan diri dengan sepak bola Indonesia. Mereka orang yang hebat. Sayangnya aku jarang kontak dengan mereka sekarang, tapi saat bertemu, kami berbagi cerita tentang waktu di Persib. Menyenangkan bermain dengan pemain sebesar itu,” kenang Maitimo.