3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship

Irwan Febri Suara.Com
Jum'at, 04 Juli 2025 | 11:31 WIB
3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
ASEAN Club Championship. (Dok. AFF)

Ini bisa mengganggu pihak penyelenggara untuk mencapai exposure yang besar sehingga mendapatkan dukungan yang memadai dari sisi komersial. 

Itulah tiga kerugian besar yang berpotensi dialami AFF usai menolak partisipasi Persebaya Surabaya dan Malut United dalam ASEAN Club Championship 2025/2026.

Dengan absennya dua klub tersebut, AFF tidak hanya kehilangan kualitas kompetitif yang bisa memperkaya persaingan, tetapi juga berisiko kehilangan pasar besar di Indonesia.

Apalagi, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan basis penggemar sepak bola terbesar di Asia Tenggara.

Dukungan dari fanatisme Bonek (pendukung Persebaya) dan simpatisan Malut United di Indonesia Timur akan sangat berpengaruh dalam menciptakan atmosfer turnamen yang meriah.

Di sisi lain, keputusan untuk tetap berpegang pada regulasi tanpa fleksibilitas bisa menjadi bumerang bagi AFF, apalagi jika turnamen nanti minim animo penonton, baik secara langsung di stadion maupun dari siaran televisi atau streaming.

Jika AFF ingin menjadikan ASEAN Club Championship sebagai kompetisi bergengsi di kawasan, maka perlu ada kompromi dan komunikasi yang lebih terbuka dengan setiap federasi anggota, termasuk memahami konteks jadwal dan partisipasi klub-klub mereka di tingkat Asia.

Tanpa itu, ajang ini bisa saja kehilangan makna dan eksistensinya di mata publik sepak bola ASEAN.

Kontributor: Muh Faiz Alfarizie

Baca Juga: 6 Klub Luar Jawa di BRI Liga 1 Musim Depan, Siapa Paling Berbahaya?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI