Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia umumkan kabar duka. Salah satu penyerang terbaik Eropa, Diogo Jota, meninggal dunia dalam kecelakaan tragis yang terjadi di Spanyol.
Kepergian mendadak pemain Liverpool tersebut menyisakan kesedihan mendalam, bukan hanya bagi klubnya, tetapi juga komunitas sepak bola global yang mengenalnya sebagai pribadi rendah hati dan pekerja keras.
Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia yang juga mantan bintang Barcelona, turut menyampaikan rasa dukanya atas wafatnya pemain asal Portugal itu.
![Jurgen Klopp mengucapkan duka mendalam atas tewasnya Diogo Jota. [Instagram Jurgen Klopp]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/04/67988-diogo-jota-dan-jurgen-klopp.jpg)
Melalui media sosial, ia menunjukkan empatinya yang mendalam atas kehilangan sosok penting dalam dunia sepak bola modern.
"Diogo Jota, R.I.P (Rest In Peace)," tulisnya.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Kamis (3/7/2025) waktu setempat, di jalur A-52 kilometer 65, wilayah Zamora, Sanabria, Spanyol.
Menurut laporan media setempat, kecelakaan bermula saat mobil yang dikendarai Jota mengalami pecah ban. Kendaraan itu kemudian oleng, keluar jalur, dan akhirnya terbakar hebat.
Dalam perjalanan naas tersebut, Diogo Jota tidak sendirian. Ia ditemani adiknya, Andre Silva, yang juga dikenal sebagai pemain sepak bola. Sayangnya, keduanya tidak berhasil selamat.
Luka parah dan ledakan kendaraan yang membakar habis mobil itu membuat keduanya meninggal di tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Akun STY Foundation Diretas, Shin Tae-yong: Mohon Jangan...
Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas yang menimpa pesepak bola ternama dunia. Yang membuat publik semakin terenyuh, alasan Diogo Jota memilih jalur darat adalah karena alasan kesehatan.

Diogo Jota baru saja menjalani operasi dan belum diizinkan terbang oleh tim medisnya.
Demi bisa kembali berlatih bersama Liverpool dalam persiapan pramusim, ia memilih perjalanan panjang lewat darat.
Sayangnya, niat mulia tersebut berubah menjadi akhir yang memilukan.
Ucapan belasungkawa terus mengalir dari berbagai penjuru dunia. Selain Patrick Kluivert, para pemain ternama seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi juga mengungkapkan kehilangan mereka.
Diogo Jota dikenal sebagai pemain yang penuh dedikasi, loyal kepada klub, dan tampil konsisten di level tertinggi sepak bola.
Diogo Jota lahir di Porto, Portugal, pada 4 Desember 1996. Karier sepak bolanya dimulai di Paços de Ferreira sebelum menanjak ke Atlético Madrid dan FC Porto. Namun, namanya semakin bersinar ketika bergabung dengan Wolverhampton Wanderers.
Keberhasilannya di Wolves menarik perhatian Liverpool yang kemudian merekrutnya pada 2020.

Bersama The Reds, Jota bukan hanya sekadar pemain pelengkap. Diogo Jota menjadi salah satu ujung tombak penting yang mampu mengisi kekosongan saat para pemain kunci Liverpool mengalami cedera.
Selama kariernya di Anfield, Jota telah mencatatkan 182 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 65 gol, dan membuat 26 assist.
Lebih dari sekadar statistik, kehadiran Jota memberikan warna baru dalam strategi serangan Liverpool.
Diogo Jota mampu bermain di beberapa posisi lini depan, dikenal sebagai striker tajam dengan penyelesaian akhir yang mematikan.
Kontribusinya untuk Liverpool juga terbukti lewat raihan sejumlah trofi bergengsi.
Bersama tim Merseyside itu, Diogo Jota berhasil mempersembahkan gelar Liga Premier Inggris musim 2024-2025, Piala FA musim 2021-2022, dan Piala Liga Inggris musim 2021-2022.
Kematian Diogo Jota menjadi kehilangan besar bagi sepak bola Eropa.
Banyak yang menilai bahwa dunia sepak bola tak hanya kehilangan seorang pemain hebat, tetapi juga pribadi yang rendah hati dan inspiratif.
Sepanjang hidupnya, Diogo Jota dikenal sebagai atlet yang bekerja keras dan mencintai keluarganya.