Suara.com - Staf khusus Gubernur Jakarta, Diky Soemarno angkat suara usai ada ledekan yang mengatakan Persija Jakarta dibantu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menurut Diky ini murni sebagai bisnis.
Sebelumnya, Persija yang disokong sejumlah BUMD mendapat perhatian tersendiri di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.
Tak Sedikit yang sinis bahkan menyebut Persija tak bisa mencari sponsor sehingga dibantu oleh pemerintah daerah.
Diky mengatakan ini murni bisnis ada keuntungan dari kedua belah pihak.
Setidaknya empat BUMD menjadi sponsor Persija Jakarta di Super League 2025-2026, keempatnya adalah PAM Jaya, Bank Jakarta, MRT, Trans Jakarta.
“Satu hal yang pasti, bahwa kedukungan dari pemerintah ke Persija itu bukan berdasarkan asas kasihan, tapi asas kepercayaan,” kata Dicky Soemarno saat ditemui di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/25).
Diky mengambil contoh kerjasama Persija Jakarta dan Bank Jakarta yang di mana memang mereka lagi rebranding.
Sementara Pam Jaya, butuh campaign dan menjadikan Persija sebagai brand ambassador mereka.
“Jadi memang saya lihat yang sifatnya sponsorship itu pasti Bisnis to bisnis sebenarnya. Jadi memang business to business,” katanya.
Baca Juga: Carlos Eduardo Incar Cleansheet, Persija Pantang Remehkan Malut United
“Nah kalau kayak MRT Transjakarta kan kolaborasi ya. Kolaborasi itu maksudnya, oke teman-teman Jakmania mau diakomodir nih dari naik kendaraan umum dari Jakarta ke stadion JIS,” jelas sosok yang juga ketua umum Jakmania itu.
Diky menambahkan memang kerjasama ini memang menguntungkan kedua pihak. Sera saling melengkapi satu sama lain.
“Dan memang kan saat ini klub di Jakarta hanya satu sebagai simbol dan identitas utama Jakarta ya Persija. Jadi wajarlah kalau semua stakeholder itu saling bahu-membahu untuk membesarkan Persija dan mempersijakan Jakarta gitu loh,” pungkasnya.