Suara.com - Kick off Liga 1 2025/2026 yang semula bergulir pada 1 Agustus mendatang, kemungkinan bakal diundur sekitar sepekan setelahnya.
Hal ini dikarenakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi punya kesepakatan dengan tim-tim Liga 1 mengenai kick off pertandingan.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus mengabarkan kick off Liga 1 bergulir satu bulan setelah berlangsungnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilangsungkan pada 7 Juli mendatang.

Itu berarti kick off Liga 1 berlangsung kira-kira satu bulan setelah RUPS dijalankan.
"Kita punya kesepakatan itu (kick off) satu bulan (setelah RUPS), karena memang ada pergeseran (jadwal) dari RUPS, ya pasti (kick off) juga akan bergeser," kata Ferry Paulus di Jakarta.
"Mungkin geser satu minggu (dari rencana awal), jadi (bisa tanggal) 8,9,10, atau belasan (Agustus), nanti (setelah RUPS)," jelasnya.
Ferry menambahkan, PT LIB juga sudah menyelesaikan penyusunan jadwal pertandingan untuk Liga 1 musim depan.
"Sudah," ucap mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta tersebut.
Persib Berpotensi Tak Membuka Liga 1 Musim Ini
Baca Juga: BRAKKK! Pemain Keturunan Jawa Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil, Hampir Bela Timnas Indonesia

Ferry Paulus mengaku bahwa Persib Bandung selaku juara Liga 1 musim lalu berpotensi bukan jadi tim yang membuka kompetisi selanjutnya.
Hal ini dikarenakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) masih dalam proses renovasi karena ada kerusakan di beberapa titik.
Kerusakan itu disebabkan oknum suporter Persib yang memasuki lapangan saat merayakan tim kesayangannya menjadi juara Liga 1 musim lalu.
"Persib ada masalah sama lapangannya," kata Ferry Paulus.

"Mungkin enggak (tampil di laga pembuka), tapi anti kita lihat," ujar Ferry Paulus.
Musim lalu Liga 1 dibuka oleh pertandingan Persib menghadapi PSBS Biak.
Persib adalah juara Liga 1 2023/2024, sedangkan PSBS Biak adalah klub promosi sekaligus kampiun Liga 2.
Liga 1 merupakan kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia yang diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) di bawah naungan PSSI.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 2017 sebagai pengganti Indonesia Super League (ISL), Liga 1 telah menjadi panggung utama bagi klub-klub terbaik di Tanah Air untuk bersaing memperebutkan gelar juara nasional.
Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang prestisius di level domestik, tetapi juga menjadi tolok ukur perkembangan sepak bola nasional secara menyeluruh.
Liga 1 melibatkan 18 klub dari berbagai daerah di Indonesia, yang bertanding dalam sistem kompetisi penuh dengan format kandang dan tandang. Setiap klub memainkan total 34 pertandingan selama satu musim.
Selama perjalanannya, Liga 1 mengalami sejumlah tantangan, termasuk penyesuaian jadwal akibat pandemi COVID-19, dinamika perubahan regulasi, hingga peningkatan standar profesionalisme yang terus diupayakan oleh PT LIB dan PSSI.
Dalam beberapa musim terakhir, upaya pembenahan mulai terlihat, terutama dalam hal kualitas penyelenggaraan pertandingan, perbaikan infrastruktur stadion, serta peningkatan kualitas wasit dan sistem teknologi pendukung seperti VAR (Video Assistant Referee), yang rencananya akan digunakan secara lebih luas.
Selain aspek teknis, Liga 1 juga memainkan peran penting dalam pembinaan pemain muda.
Klub-klub diwajibkan untuk memberikan kesempatan bermain bagi pemain U-23 dalam formasi tim utama, sebagai bagian dari strategi jangka panjang pengembangan sepak bola nasional.
Hal ini turut membuka jalan bagi banyak talenta muda untuk bersinar dan menjadi bagian dari tim nasional Indonesia di berbagai kelompok usia.
Seiring meningkatnya antusiasme suporter dan perhatian media, Liga 1 juga semakin menarik minat sponsor dan mitra komersial.
Ini menjadi sinyal positif bagi masa depan industri sepak bola nasional yang lebih profesional, berkelanjutan, dan kompetitif di level Asia Tenggara.
Dengan segala persiapan yang sedang dilakukan, musim kompetisi 2025/2026 diharapkan menjadi momentum baru bagi Liga 1 untuk menegaskan posisinya sebagai liga profesional yang berkualitas, sekaligus menjadi wadah pembentukan karakter, semangat sportivitas, dan kebanggaan masyarakat Indonesia terhadap sepak bola nasional.