Suara.com - Kabar kurang menyenangkan datang dari pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner. Bek keturunan Belanda ini baru-baru ini menjadi sasaran ancaman pembunuhan melalui media sosial. Insiden tersebut ia bagikan langsung melalui unggahan story di akun Instagram pribadinya, yang sontak menarik perhatian publik sepak bola nasional.
Berdasarkan tangkapan layar yang diunggah Justin Hubner, ancaman tersebut dikirim dalam bahasa Inggris melalui pesan langsung (direct message) Instagram.
Kalimat ancaman pembunuhan Justin Hubner terbilang cukup mengerikan dan menunjukkan kemarahan si pengirim. Dalam pesannya, orang tersebut menuding Justin sebagai pemain yang memalukan dan mengancam akan menghabisi nyawanya.

Tidak berhenti sampai di situ, pengirim pesan tersebut juga mengkritik kinerja Justin Hubner di lapangan.
Menurutnya, pemain Timnas Indonesia yang lain fokus berlatih di klub masing-masing, sedangkan Hubner dianggap tidak menunjukkan dedikasi serupa. Ia bahkan menyebutkan bahwa sikap Justin adalah “lelucon besar” bagi tim nasional.
"Saya ingin membunuhmu, saya bersumpah! Teruslah menjalani hidup dengan pola pikir bodohmu, kamu adalah pemain yang memalukan!" isi pesan itu.
Menariknya, meski menerima ancaman yang begitu tajam, Justin Hubner justru menanggapinya dengan sikap tenang.
Ia membalas pesan tersebut dengan nada damai dan menunjukkan sisi dewasa dalam menghadapi situasi penuh provokasi itu.

Dengan santai, ia menuliskan harapan baik untuk si pengirim pesan, bahkan menyertakan emoji tertawa dalam responsnya.
Baca Juga: Belum Pernah Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp 4,2 Miliar Ikut Trial di Klub Belanda
Lebih ironis lagi, ternyata sosok yang mengirimkan ancaman tersebut sebelumnya dikenal sebagai pendukung Justin Hubner.
Dalam tangkapan layar lain yang turut dipamerkan Hubner, orang yang sama pernah memberikan dukungan moral saat Justin sedang mengalami cedera.
Ia bahkan menuliskan kata-kata penyemangat yang mengungkapkan bahwa seluruh rakyat Indonesia siap mendukung dan melindungi Justin.
Perubahan sikap yang drastis ini menjadi sorotan. Dari yang awalnya penuh dukungan, tiba-tiba berubah menjadi ancaman yang mengerikan.
Justin Hubner pun menanggapi perubahan sikap itu dengan komentar yang menyiratkan keheranan sekaligus humor. Ia menulis singkat, "Bagaimana sebuah hal bisa berubah," sambil menyertakan emotikon tertawa.
Kejadian ini mencerminkan dinamika media sosial yang kerap kali memperlihatkan sisi gelap dari perilaku sebagian pengguna internet.
Atlet atau figur publik tak jarang menjadi sasaran komentar negatif hingga ancaman yang berlebihan, meskipun sebelumnya mendapat dukungan besar dari para penggemar.
Kasus Justin Hubner menjadi contoh nyata bagaimana ekspektasi dan emosi publik di dunia maya bisa berubah dalam waktu singkat.
Hingga saat ini, belum ada laporan apakah Justin Hubner akan mengambil tindakan hukum atas ancaman yang diterimanya.
Namun, kasus seperti ini sebenarnya bisa diproses secara hukum karena termasuk dalam kategori ancaman kekerasan dan pelecehan siber.
Di Indonesia, undang-undang ITE dan KUHP juga sudah mengatur tentang ancaman kekerasan secara daring.
Di sisi lain, perhatian publik terhadap Timnas Indonesia sedang tinggi-tingginya menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tim asuhan Patrick Kluivert itu dijadwalkan tampil pada Oktober mendatang, dengan target melangkah lebih jauh di kompetisi tertinggi dunia tersebut.
Justin Hubner diprediksi tetap menjadi salah satu pemain kunci di lini belakang skuad Garuda berkat kemampuannya menjaga pertahanan tim.
Perjalanan Justin Hubner bersama Timnas Indonesia memang penuh dinamika. Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), ia langsung menunjukkan kontribusi penting bagi tim nasional, khususnya dalam menghadapi laga-laga penting di level internasional.
Dukungan publik terhadap pemain naturalisasi seperti Justin sempat begitu besar, namun kasus ini memperlihatkan bagaimana tekanan dan kritik juga terus mengintai.
Fenomena dukungan yang berubah menjadi hujatan bukanlah hal baru dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola. Atlet kerap kali dipuja saat bermain baik, namun tak jarang dicaci saat performanya dianggap menurun.
Oleh sebab itu, mental tangguh menjadi salah satu kunci keberhasilan seorang atlet profesional.
Bagi Justin Hubner, ancaman tersebut tampaknya tidak menggoyahkan semangatnya membela Merah Putih. Ia tetap menunjukkan fokus pada latihan dan persiapan menuju pertandingan internasional berikutnya.
Sikap tenang dan positif yang ditunjukkan Justin mendapat apresiasi dari banyak kalangan yang menilai bahwa seorang atlet memang harus mampu bersikap bijak menghadapi kritik atau tekanan.