Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, tengah menghadapi masa sulit bersama FC Twente. Sejak Eredivisie 2025/2026 dimulai, namanya tak lagi masuk daftar skuad utama.
Situasi ini kian pelik karena performa Twente justru jeblok di dua laga awal.
Mereka tumbang 0-1 dari PEC Zwolle lalu kembali kalah 0-2 ketika menghadapi PSV Eindhoven.
Pelatih Joseph Oosting pun melakukan perombakan besar di jantung pertahanan.
Robin Propper dipasang sebagai starter tetap, sementara pos rekannya digilir antara Stav Lemkin dan Max Bruns.
Padahal, Hilgers sudah lima musim membela Twente. Namun, sejak lama ia memberi sinyal ingin mencari tantangan baru di luar klub.
Direktur Teknik Twente Ungkap Alasan Hilgers Tersingkir
![Senyum Mees Hilgers di Tribun, Tapi Masa Depannya di FC Twente Suram [Dok Tubantia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/20/31281-mees-hilgers.jpg)
Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer, tak menampik kondisi sulit yang menimpa Hilgers.
“Klub tidak bisa menunggu pemain pergi begitu saja, karena itu kami harus mengambil langkah cepat agar tidak panik di akhir bursa,” ujarnya.
Streuer menjelaskan, perekrutan Stav Lemkin menjadi bentuk antisipasi apabila Hilgers benar-benar angkat kaki.
Baca Juga: Bursa Hampir Tutup, Mees Hilgers Masih Belum Pindah, FC Twente Rugi Bandar
Namun sejauh ini, rumor kepindahannya masih sebatas wacana.
“Agen memang bilang ada klub yang tertarik, tapi faktanya hingga hari ini tak ada satu pun yang datang secara resmi ke kami,” tambahnya.
Meskipun banyak fans mendesak agar Hilgers dimainkan kembali, pihak klub tetap berpegang pada kebijakan mereka.
“Akan aneh kalau kami terus mengandalkan bek yang bisa saja hengkang dalam hitungan hari,” tegas Streuer.
Saat ini Twente punya stok bek tengah lain seperti Lemkin, Max Bruns, dan Alec van Hoorenbeeck.
Bahkan pemain muda Ruud Nijstad juga sudah dipersiapkan, meski pada laga sebelumnya ia duduk di tribune bersama Hilgers.