Penunjukan Indra Sjafri sebagai Plt dianggap sebagai solusi sementara, sambil menunggu proses seleksi dan evaluasi lebih lanjut.
Keputusan ini pun menuai berbagai respons dari publik dan pengamat sepak bola nasional.
Sebagian pihak menilai bahwa pengalaman Indra yang pernah mengisi posisi serupa dan keterlibatannya di berbagai level tim nasional menjadi modal penting untuk kembali memimpin arah teknis sepak bola Indonesia.
Namun, ada juga yang mempertanyakan efektivitas penunjukan Plt tanpa batas waktu maupun target yang jelas.
Di sisi lain, kerja sama antara Indra Sjafri dan Jordi Cruyff dinilai krusial untuk menciptakan sinergi antara perencanaan teknis jangka panjang dan kebutuhan tim nasional saat ini.
Banyak yang berharap, kedua tokoh ini bisa saling melengkapi, terutama dalam penyusunan cetak biru pelatihan usia muda serta peningkatan kualitas kompetisi domestik.
PSSI sendiri belum memberikan kepastian apakah Indra akan diangkat secara definitif, atau akan membuka proses rekrutmen terbuka dalam waktu dekat.
Sementara itu, dalam kapasitasnya sebagai Plt Direktur Teknik, Indra Sjafri telah mulai aktif melakukan konsolidasi internal di Departemen Teknik PSSI.
Ia telah menggelar beberapa rapat koordinasi dengan pelatih-pelatih Elite Pro Academy, tim pelatih nasional kelompok umur, hingga perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov), guna menyamakan visi pelatihan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Ole Romeny Sampaikan Kabar Buruk, Absen di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?