Namun hingga saat ini, Leeds belum menunjukkan niat melepas pemain keturunan Indonesia tersebut.
Dengan nilai pasar yang tinggi dan kontribusi signifikan di lini belakang, Struijk justru diyakini akan menjadi kunci dalam strategi Farke menghadapi kerasnya persaingan Premier League.
Statistik menunjukkan Struijk adalah salah satu bek dengan kemampuan distribusi bola terbaik di Championship musim lalu.
Ia memainkan peran vital dalam skema permainan berbasis penguasaan bola ala Farke.
Meski tantangan Premier League jauh lebih besar, Struijk sebelumnya sudah membuktikan diri saat bermain di level tersebut.
Leeds sendiri sudah menghabiskan sekitar £30 juta di bursa transfer musim panas ini, dengan mendatangkan bek Jaka Bijol, bek sayap Gabriel Gudmundsson, serta tambahan kedalaman skuad lewat Sebastiaan Bornauw dan Lukas Nmecha.
Kehadiran Struijk sebagai pemimpin di lapangan tentu menjadi tambahan penting bagi Leeds yang ingin menancapkan kembali eksistensinya di Premier League.
Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari para pemain kunci, The Whites siap menorehkan babak baru dalam sejarah klub.
Baca Juga: Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk