Dibeli Manchester United Rp1 Triliun, Matheus Cunha Memble Hadapi Pascal Struijk Cs

Galih Prasetyo Suara.Com
Minggu, 20 Juli 2025 | 11:33 WIB
Dibeli Manchester United Rp1 Triliun, Matheus Cunha Memble Hadapi Pascal Struijk Cs
Dibeli MU Rp1 Triliun, Matheus Cunha Gagal Jinakkan Pascal Struijk Cs [Instagram Pascal Struijk]

Suara.com - Manchester United harus puas bermain imbang tanpa gol melawan Leeds United dalam laga uji coba pramusim di Stockholm, Swedia.

Meski diperkuat oleh striker anyar yang dibeli dengan bandrol Rp1,2 triliun, Matheus Cunha, anak asuh Rubem Amorim itu kesulitan untuk menebus lini belakang Leeds yang diperkual pemain keturunan Indonesia, Pascal Struijk.

Meski begitu, Ruben Amorim mengklaim Matheus Cunha sebagai sosok yang selama ini dibutuhkan timnya.

Meski pertandingan uji coba pramusim tersebut berakhir imbang 0-0, performa Cunha di babak pertama cukup mencuri perhatian sang pelatih.

Didatangkan dari Wolverhampton Wanderers dengan banderol mencapai £62,5 juta (sekitar Rp1,3 triliun), Cunha langsung diturunkan sejak menit pertama oleh Amorim di Strawberry Arena, Stockholm.

Ia tampil selama 45 menit pertama bersama rekrutan muda asal Paraguay, Diego Leon.

Amorim mengaku senang melihat agresivitas Cunha dalam menjemput bola dan menyerang ruang antar lini.

“Saya pikir Matheus Cunha menunjukkan apa yang kami butuhkan. Saat dia menerima bola di antara lini, dia bisa sangat agresif mengarah ke gawang lawan,” ujar Amorim kepada MUTV.

Amorim menyadari bahwa chemistry antara Cunha dan playmaker utama MU, Bruno Fernandes, belum terbentuk sempurna.

Baca Juga: Andil Besar Senior Nathan Tjoe-A-On di Balik Kepindahan Demiane Agustien ke Arsenal

Namun ia optimistis, dalam waktu dekat, kombinasi tersebut akan menjadi senjata utama MU di lini serang.

“Koneksinya dengan Bruno belum terbangun, tapi saya yakin itu akan menjadi kombinasi yang baik. Apalagi jika kita bisa memainkan Kobbie Mainoo dan Mason Mount bersamaan di lini tengah,” lanjut Amorim.

Meski puas dengan performa individu Cunha, Amorim mengakui masih banyak PR yang harus dibenahi.

“Kami kesulitan saat mencoba menekan tinggi. Kami juga masih kekurangan kecepatan di lini tengah untuk membangun serangan dari bawah,” kata Amorim.

Sementara itu, pemain keturunan Indonesia, Pascal Struijk tidak bermain sejak menit awal pertandingan.

Pelatih Leeds United, Daniel Farke di menit awal menduektan bek anyar Jaka Bijol dengan Joe Rodon.

Jaka Bijol kemudian ditarik di menit ke-46 digantikan dengan Pascal Struijk.

Potret Pascal Struijk. (instagram.com/@pascalstruijk)
Potret Pascal Struijk. (instagram.com/@pascalstruijk)

Situasi Pascal Struijk di Leeds United tidak begitu mengenakkan. Pemain keturunan Indonesia dikabarkan akan masuk ke daftar jual Leeds United di bursa transfer musim panas ini.

Meski Pascal Struijk dianggap pemain penting Leeds United di sektor pertahanan, pihak klub disebut ingin menjualnya lantaran demi mematahui aturan baru PSR.

Untuk informasi, PSR atau Profit and Sustainability Rules adalah aturan keuangan yang diterapkan oleh Premier League untuk menjaga stabilitas finansial klub.

"Setelah menghabiskan 30 juta poundsterling untuk empat rekrutan baru, klub kini mulai melirik opsi penjualan sebagai penyeimbang neraca keuangan," tulis laporan theleedspress.com

Pascal Struijk disebut-sebut sebagai aset utama yang bisa mendatangkan keuntungan besar.

"Jika dijual, Struijk akan memberi "keuntungan murni" dalam catatan keuangan Leeds — sesuai dengan perhitungan PSR," sambung laporan media Inggris itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI