Suara.com - Pemain keturunan Indonesia, Tommy St Jago, buka suara terkait masa depannya di tim nasional. Dia mengaku lebih baik dilatih eks juru taktik Korea Selatan, Dick Advocat dibanding pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Hal itu menjadi sinyal kuat bahwa bek tengah dengan nilai pasar Rp17,38 miliar itu hampir menutup peluang untuk membela Timnas Indonesia.
Tommy St Jago diketahui merupakan pemain dengan kultur beragam. Selain Belanda, dia punya darah Curacao dan Indonesia.

Namun, meski membahas peluang membela skuad Merah Putih, pemain berusia 25 tahun yang baru bergabung dengan klub Belgia, KV Mechelen itu memberikan fakta mengecewakan.
Tommy mengakui punya darah Indonesia dari kakek dan neneknya. Namun, dia tak yakin bisa dinaturalisasi lantaran fakta bahwa kedua kakek neneknya tidak lahir di Indonesia.
"Saya memang memiliki sedikit akar Indonesia, tetapi kakek-nenek saya tidak lahir di sana. Hal itu membuat proses naturalisasi menjadi lebih sulit. Itulah mengapa lebih masuk akal untuk memilih Curaçao," kata Tommy dikutip dari Sportniuws.nl, Senin (21//7/2025).
Tommy St Jago kini fokus untuk membangun karier di klub sekaligus berharap bisa mendapat panggilan Curacao yang kini diliath eks pelatihnya di FC Utrecht, Dick Advocaat.
"Saya sudah cukup fit dan bisa bermain di banyak pertandingan musim lalu. Itulah fokus saya. Sekarang Curaçao mungkin langkah yang baik untuk bermain lebih banyak lagi. Semoga saya bisa bermain untuk mereka di masa mendatang."
"Saya benar-benar mengenalnya. Sudah lama sejak terakhir kali kami berbicara, tetapi saya masih berhubungan dengan staf di sana. Itu bagus."
Baca Juga: Siapa Demiane Agustien? Pemain Anyar Arsenal yang Siap Dipanggil Bela Timnas Indonesia!
Profil Tommy St Jago dan Garis Asal Dara Indonesia Miliknya
![Tommy St Jago Ungkap Alasan Batal Bela Timnas Indonesia: Proses Naturalisasinya Sulit. [Dok. IG Tommy St Jago]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/21/42933-tommy-st-jago.jpg)
Tommy St Jago lahir di Utrecht, Belanda, pada 3 Januari 2000. Ia memiliki darah campuran Belanda, Curacao, dan Indonesia.
Meski asal-usul darah Indonesianya belum dikonfirmasi resmi, sejumlah netizen menyebut bahwa ia memiliki garis keturunan dari Maluku.
Karier sepak bolanya dimulai dari klub lokal DVSU sebelum bergabung ke akademi elite seperti Ajax Amsterdam dan FC Utrecht.
Penampilan solidnya bersama Jong Utrecht di Eerste Divisie membawanya promosi ke tim utama FC Utrecht musim 2019–2020.
Perjalanan Karier Profesional
Pada musim 2020–2021, St Jago menjadi pilihan utama Utrecht dengan tampil sebanyak 26 kali.