Suara.com - Harapan publik sepak bola Indonesia untuk melihat pemain keturunan senilai Rp17,38 miliar mengenakan seragam Merah Putih harus pupus. Bek tangguh Eropa, Tommy St. Jago, berpeluang besar batal atau mengurungkan niat membela Timnas Indonesia setelah terganjal aturan ketat dari FIFA.
Penyebab utamanya bukan karena sang pemain menolak, melainkan karena regulasi mengenai garis keturunan menjadi penghalang yang tidak bisa ditembus.
Konfirmasi ini datang langsung dari sang pemain yang menjelaskan situasinya secara gamblang.

"Saya memang memiliki beberapa akar Indonesia, tetapi kakek-nenek saya tidak lahir di sana," kata Tommy St Jago dikutip dari Soccernews_nl, Senin (21/7/2025).
"Hal itu membuat proses naturalisasi menjadi lebih sulit. Itulah mengapa lebih masuk akal untuk memilih Curaçao."
Pernyataan tersebut secara tak langsung menjadi isyarat menutup pintu dari bek berusia 25 tahun tersebut untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Aturan FIFA sangat jelas, di mana seorang pemain hanya bisa dinaturalisasi jika memiliki garis keturunan langsung dari orang tua atau kakek-nenek yang lahir di negara yang bersangkutan.

Karena kakek-nenek Tommy St. Jago tidak lahir di Indonesia, maka secara hukum ia tidak memenuhi syarat untuk diproses lebih lanjut. Ini menjadi kabar yang kurang mengenakkan bagi para penggemar yang sudah berharap besar.
Padahal, sebelumnya banyak sinyal yang membuat publik yakin ia bisa menjadi bagian dari skuad Garuda.
Baca Juga: Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Malaysia di Laga Hidup-Mati Piala AFF U-23 2025
Salah satunya adalah keberadaan bendera Indonesia yang ia sematkan di bio Instagram pribadinya, bersanding dengan bendera Belanda dan Curacao.
Namanya yang sangat kental dengan nuansa lokal Indonesia juga semakin memperkuat spekulasi dan harapan tersebut. Namun, semua harapan itu kini berpeluang sirna karena terbentur regulasi.
Tommy St. Jago sendiri merupakan bek tengah berkualitas yang kini merumput di Liga Belgia bersama KV Mechelen.
Ia baru saja bergabung dengan klub tersebut pada bursa transfer musim panas 2025 dari Willem II.
Sebelumnya, kariernya lebih banyak dihabiskan di Belanda bersama Willem II dan FC Utrecht, di mana ia mencatatkan puluhan penampilan dan menunjukkan kualitasnya sebagai seorang bek modern.
Dengan tertutupnya pintu ke Timnas Indonesia, kini ia kemungkinan besar akan memilih untuk membela Timnas Curacao.