Suara.com - Persela Lamongan kembali jadi sorotan setelah resmi mendatangkan striker naturalisasi sekaligus pemain keturunan Alberto Beto Goncalves untuk memperkuat lini depan mereka dalam kompetisi Liga 2 musim 2025. Kedatangan Beto ke skuad Laskar Joko Tingkir diharapkan bisa menjadi suntikan kekuatan baru, sekaligus pengalaman berharga bagi para pemain muda.
Pemain berdarah Brasil yang kini berusia 44 tahun itu langsung ambil bagian dalam sesi latihan perdana bersama Persela di Stadion Surajaya, Senin (21/7/2025).
Meski usianya sudah tak muda lagi, semangat dan antusiasme Beto Goncalves terlihat jelas saat mengikuti program latihan yang diberikan oleh tim pelatih.
Kondisi fisiknya pun terbilang prima. Beto Goncalves baru saja menyelesaikan masa liburan selama sebulan di Brasil, namun ia tetap menjaga kebugaran tubuh dengan latihan mandiri setiap hari.
![Striker Madura United, Beto Goncalves (tengah). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/17/30614-beto-goncalves.jpg)
Langkah ini dilakukan untuk memastikan dirinya tetap siap saat kembali ke lapangan hijau, dan beradaptasi cepat dengan ritme permainan tim.
Beto Goncalves menilai komposisi skuad Persela saat ini cukup menjanjikan. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa jika kekompakan dan kerja sama terjaga, maka peluang untuk promosi ke Liga 1 sangat terbuka.
Beto Goncalves juga menyebut kualitas pemain muda yang dimiliki Persela cukup baik dan layak untuk bersaing di level atas.
Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, juga menyambut positif kehadiran striker gaek tersebut. Menurutnya, kehadiran Beto Goncalves menjadikan tim semakin komplet, bahkan menyebut skuad sudah hampir 100 persen rampung.
Masih ada satu pemain tambahan yang direncanakan akan bergabung dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pemain Keturunan Indonesia, Pascal Struijk: Yok Gas Yok!
Target Tinggi Persela Lamongan di Liga 2
Musim ini, manajemen Persela menargetkan hasil maksimal dengan mengincar tiket promosi ke Liga 1. Kehadiran Beto Goncalves tentu menjadi bagian dari strategi besar tersebut.

Dengan pengalaman panjang dan rekam jejaknya yang gemilang di sepak bola nasional, Beto Goncalves diharapkan mampu memimpin dan memberi dampak besar, tak hanya di dalam lapangan tapi juga secara psikologis untuk tim.
Nama Beto Goncalves sendiri sudah tidak asing di telinga pencinta sepak bola Tanah Air. Ia merupakan salah satu striker paling tajam di era modern Liga Indonesia.
Kiprahnya yang konsisten membuatnya tetap relevan di usia senja bagi pesepakbola.
Jejak Panjang Karier Beto Goncalves di Sepak Bola Indonesia
Lahir di Brasil pada 31 Desember 1980, Beto memulai karier profesionalnya bersama Sport Belem dan CA Villa Rica pada akhir 1990-an.
Ia sempat mencicipi atmosfer kompetisi di Spanyol dan Suriname sebelum akhirnya memutuskan hijrah ke Indonesia pada tahun 2007.
Bergabung bersama Persipura Jayapura, Beto langsung mencuri perhatian publik sepak bola nasional.
Ia sukses membawa Persipura menembus final Piala Indonesia 2007-2008 meski harus puas sebagai runner-up setelah kalah dari Sriwijaya FC. Namun, performanya tetap mencolok karena menjadi top skor dalam turnamen tersebut.
Musim berikutnya, duet maut Beto Goncalves bersama Boaz Solossa menjadi momok bagi pertahanan lawan. Persipura pun keluar sebagai juara Liga Indonesia 2008-2009.
Sejak itu, Beto terus berkarier di berbagai klub papan atas Indonesia, termasuk Sriwijaya FC, Arema FC, dan Madura United.
Pada tahun 2018, Beto resmi menjadi Warga Negara Indonesia. Ia pun langsung memperkuat Timnas Indonesia dan mencatatkan 12 caps di level senior. Debutnya terjadi saat tim nasional ditangani oleh Bima Sakti.
Ia juga berpartisipasi di Asian Games 2018 sebagai salah satu pemain senior di tim U-23, mencetak empat gol dan satu assist, membawa Indonesia melaju hingga babak 16 besar.
Kehidupan Pribadi yang Harmonis di Indonesia
Tak hanya berkarier di Indonesia, Beto juga menemukan cintanya di Tanah Air. Ia menjalin hubungan dengan Rosmala Dewi pada tahun 2010 dan resmi menikah dua tahun kemudian.
Kini, pasangan ini telah dikaruniai tiga orang anak dan menetap di Indonesia.
Hubungan harmonis ini menjadi salah satu alasan kuat Beto tetap bertahan di Indonesia meski usianya sudah memasuki kepala empat.
Langkah Persela merekrut Beto bisa dibilang cukup berani namun penuh pertimbangan. Selain dari sisi teknis, kehadiran Beto membawa nilai tambah dalam membentuk mental juara di ruang ganti.
Sosoknya yang sudah kenyang pengalaman diyakini mampu memotivasi pemain lain untuk tampil maksimal sepanjang musim.
Dengan persiapan matang dan amunisi berpengalaman seperti Beto Goncalves, Persela Lamongan kini menatap kompetisi dengan rasa percaya diri tinggi.
Harapan besar pun disematkan oleh para pendukung agar tim kebanggaan Lamongan ini bisa kembali tampil di kasta tertinggi Liga Indonesia.