- Mees Hilgers kembali dimainkan setelah lama dibekukan akibat transfer gagal.
- FC Twente masih dalam tren buruk, hanya menang sekali dari empat laga Eredivisie.
- Pelatih Joseph Oosting resmi dipecat di hari yang sama saat Hilgers dimainkan kembali.
Suara.com - Hari Kamis (4/9) menjadi momen penuh drama untuk FC Twente. Mees Hilgers, bek timnas Indonesia yang sempat dibekukan, tiba-tiba dimainkan lagi sebagai starter. Di hari yang sama, pelatih Joseph Oosting dipecat.
Hilgers turun sejak awal saat Twente menjamu Alemannia Aachen di laga uji coba di De Grolsch Veste.
Ia bertahan di lapangan lebih dari 70 menit, meski tim akhirnya kalah 0-2 dari wakil Jerman.
Kembalinya Hilgers cukup mengejutkan. Setelah transfer musim panasnya ke Stade Brest kandas di detik terakhir, posisinya sempat dibekukan.

Namun, krisis lini belakang membuat Twente tak punya pilihan selain kembali mengandalkan pemain 23 tahun itu.
Meski sudah dimainkan lagi, Hilgers belum sepenuhnya nyaman di Enschede.
Ia disebut masih membuka peluang pindah ke klub lain selama bursa transfer di beberapa negara belum ditutup.
FC Twente Terpuruk, Oosting Jadi Kambing Hitam
![Siapa Joseph Oosting? Pelatih Kontroversial yang Bekukan Mees Hilgers di FC Twente. [Dok. IG FC Twente]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/21/30868-joseph-oosting.jpg)
Nasib berbeda justru dialami pelatih Joseph Oosting. Setelah empat laga awal Eredivisie 2024/25, Twente hanya mampu menang sekali dan kalah tiga kali, termasuk saat dipermalukan Excelsior 0-1.
Rangkaian hasil buruk ditambah tren menurun sejak musim lalu membuat manajemen kehilangan kesabaran.
Baca Juga: Absen Bela Timnas Indonesia Karena Belum Laku, Erick Thohir Singgung Mees Hilgers
Pada hari yang sama ketika Hilgers dimainkan kembali, Oosting resmi dipecat.
“Kami tidak puas dengan awal liga, baik dari sisi hasil maupun performa,” ujar Direktur Teknik Jan Streuer dalam rilis resmi klub, dikutip dari Flash Score.
“Musim lalu tren menurun sudah terlihat, dan sekarang hampir tidak ada perbaikan. Kami rasa ini waktu yang tepat untuk mengakhiri kerja sama.”
Twente kini harus segera bangkit. Mereka dijadwalkan menghadapi NAC Breda pada 13 September mendatang di lanjutan Eredivisie.
Sementara itu, manajemen bergerak cepat mencari pelatih baru yang mampu mengeluarkan tim dari keterpurukan.