Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, harus berjuang untuk merebut kepercayaan pelatih Willem II Tilburg, John Stegeman, agar mendapatkan kesempatan bermain pada musim 2025/2026.
Sebelumnya, John Stegeman telah resmi diperkenalkan sebagai nakhoda baru Willem II Tilburg untuk menghadapi ajang Eerste Divisie 2025/2026. Dia mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun hingga musim panas 2027.
Keberadaan John Stegeman memang tak hanya berhubungan erat dengan nasib Willem musim depan. Sebab, arsitek kelahiran Belanda itu juga akan menentukan kiprah Nathan Tjoe-A-On yang memulai petualangan baru di bawah asuhannya.
Nathan tentu harus berjuang keras untuk meyakinkan Stegeman agar bisa memperoleh kepercayaan dan kesempatan bermain pada Eerste Divisie 2025/2026. Ini sangat penting untuk menentukan nasibnya di masa depan.
Lantas, bagaimana sebetulnya kiprah dan rekam jejak John Stegeman di dunia racik strategi sebelum resmi menakhodai Willem II Tilburg untuk musim 2025/2026? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Profil John Stegeman

Kiprah John Stegeman di dunia racik strategi memang telah berlangsung cukup lama. Sebab, lelaki kelahiran Epe, 27 Agustus 1976, itu mulai merintis kariernya tersebut sejak menjadi asisten pelatih pada 2008.
Karier itu dimulai tak lama setelah dia memutuskan gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional pada 2007. Ketika itu, klub terakhir yang menggunakan jasanya ialah Cambuur Leeuwarden pada 2005-2007.
Setelah itu, pada Juni 2008, dia mulai bergabung dengan staf teknis klub Belanda, Heracles. Pada mulanya, dia menjadi asisten pelatih dan tercatat telah membantu banyak sekali pelatih kepala.
Baca Juga: Batal ke Lyngby Boldklub, Berlabuh di Willem II: Perbandingan 2 Klub Pilihan Nathan Tjoe-A-On
Dia sempat membantu Peter Bosz, Jan de Jonge, Gerjan Verbeek, hingga Gent Heerkes. Ada pula peran yang dijalani John Stegeman sebagai asisten pelatih Heracles U-21 dari periode 2010 hingga 2024.
Setelah sekitar enam tahun mengemban berbagai tugas itu, dia akhirnya ditunjuk sebagai pelatih interim pada 2014. Setelah satu laga, dia akhirnya dipermanenkan sebagai pelatih kepala Heracles pada September 2014.
Pekerjaannya itu berlangsung cukup lama. Sebab, dia bertugas selama empat tahun hingga Juni 2018. Sebab, pada akhir musim 2017/2018, Stegeman dan Heracles telah sepakat untuk berpisah jalan.
Stegeman kemudian mendapatkan pekerjaan baru sebagai pelatih kepala Go Ahead Eagles untuk menghadapi musim 2018/2019. Kiprahnya di kasta kedua memang cukup mengesankan ketika itu.
Setelah gagal membawa Go Ahead Eagles promosi ke Eredivisie, dia memutuskan angkat kaki untuk bergabung dengan klub rivalnya, PEC Zwolle, pada Mei 2019. Dia tercatat dua musim bekerja di sana.
Setelah itu, ia memutuskan menjadi asisten pelatih klub Liga Belgia, Royal Antwerp. Di klub ini, dia membantu sederet pelatih ternama seperti Mark van Bommel, Jonas de Roeck, hingga Andries Ulderink.