Suara.com - Kepindahan Justin Hubner ke Fortuna Sittard bukan hanya memperkuat lini belakang Timnas Indonesia, tetapi juga bisa membuka peluang baru bagi PSSI untuk merekrut pemain diaspora lainnya.
Salah satu sosok yang layak dilirik adalah rekan setim barunya, Tristan Schenkhuizen, yang punya darah Indonesia dari kakek dan neneknya.
Tristan merupakan pemain muda Fortuna Sittard yang baru dipromosikan ke tim utama pada musim 2024/2025.
Gelandang bertahan kelahiran 12 Juli 2004 ini sudah mengaku memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya yang berasal dari Surabaya dan Yogyakarta.
Ia pun pernah menyampaikan keinginannya untuk membela Timnas Indonesia dalam wawancara di kanal YouTube milik Yussa Nugraha.
Jika PSSI berhasil membujuk Tristan untuk bergabung ke skuad Garuda, ada sejumlah keuntungan besar yang bisa didapatkan. Berikut tiga di antaranya:
1. Menambah Opsi Gelandang Bertahan Muda
Tristan Schenkhuizen berposisi sebagai gelandang bertahan.
Dengan postur yang ideal dan pengalaman bermain di Liga Belanda, kehadirannya bisa menjadi pelapis jangka panjang untuk sektor tengah Timnas Indonesia.
Ia dapat menjadi alternatif yang menjanjikan selain nama-nama seperti Joey Pelupessy atau Ivar Jenner.
2. Adaptasi Mudah Berkat Justin Hubner
Kebersamaan Tristan dengan Justin Hubner di Fortuna Sittard bisa menjadi faktor penting dalam proses adaptasi.
Baca Juga: Main di Liga 2 Belanda, Nathan Tjoe-A-On Masih Layak Perkuat Timnas Indonesia?
Tristan akan lebih mudah merasa nyaman jika bergabung dengan Timnas, mengingat sudah ada rekan satu tim yang lebih dulu membela Merah Putih.
Hal ini juga bisa mempercepat proses integrasinya dengan skuad.
3. Investasi Jangka Panjang untuk Timnas
Dengan usia yang masih 20 tahun, Tristan adalah aset masa depan.
Jika dia resmi dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia, maka Garuda akan mendapatkan pemain dengan kualitas Eropa yang bisa dipoles sejak dini.
Apalagi, dia punya semangat kuat untuk memperkuat tanah kelahiran leluhurnya.