Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Liga Inggris! Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, dilaporkan telah memutuskan untuk meninggalkan klub pada bursa transfer musim panas 2025.
Menurut pakar transfer ternama, Fabrizio Romano, bintang asal Korea Selatan ini telah menginformasikan keputusannya kepada pelatih Thomas Frank dan manajemen Spurs, memicu spekulasi besar tentang langkah berikutnya dalam kariernya.
Laporan dari The Athletic menyebutkan bahwa Los Angeles FC (LAFC) dari Major League Soccer (MLS) menjadi kandidat terdepan untuk mendapatkan tanda tangan Son.

Klub asal Amerika Serikat ini, yang memiliki dua slot designated player, telah menghubungi Tottenham untuk membahas kemungkinan transfer.
Faktor pendukung lainnya adalah kehadiran mantan rekan setim Son di Spurs, Hugo Lloris, yang bergabung dengan LAFC pada Desember 2023.
Selain itu, komunitas Korea yang besar di Los Angeles menjadi daya tarik tambahan bagi pemain berusia 33 tahun ini untuk memulai petualangan baru di MLS.
Namun, MLS bukan satu-satunya destinasi potensial.
The Guardian melaporkan bahwa klub-klub kaya dari Arab Saudi juga menunjukkan minat serius, siap menggoda Tottenham dengan tawaran finansial yang menggiurkan.
Spurs dikabarkan bersedia melepas Son jika ada tawaran “signifikan”, meskipun nilai pasti belum diungkapkan.
Baca Juga: Tawaran Rp2,3 Triliun Diabaikan, Liverpool Mundur dari Perburuan Alexander Isak
Dengan kontrak Son yang akan berakhir pada 2026, musim panas ini menjadi momen krusial bagi Tottenham untuk mengamankan dana transfer besar sebelum sang pemain bisa pergi dengan status bebas transfer.
Son Heung-min, yang bergabung dengan Tottenham dari Bayer Leverkusen pada 2015, telah menorehkan sejarah gemilang bersama klub London Utara tersebut.
Dalam 454 penampilan, ia mencatatkan 173 gol dan 101 assist, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah Spurs.
Puncaknya, Son baru saja memimpin Tottenham meraih gelar Liga Europa 2025, trofi besar pertama klub dalam 17 tahun, menambah legenda dirinya di antara pendukung The Lilywhites.
The Telegraph menyebutkan bahwa keputusan Son untuk pergi mungkin terkait dengan ambisi Tottenham untuk merombak skuad menjelang kembalinya ke Liga Champions.
Penjualan Son bisa memberikan dana segar untuk mendatangkan pemain baru guna memperkuat tim di bawah asuhan Thomas Frank.