Suara.com - Mengenal Sosok Ayah Lyfe Oldenstam, Ternyata Pemilik Akademi La Fuente
Pesepak bola keturunan Indonesia, Lyfe Oldenstam, ternyata memiliki seorang ayah yang berstatus sebagai pemilik Akademi La Fuente. Nama pemain ini mencuat setelah bergabung bersama klub Serie A, Como 1907.
Sebelum bergabung bersama Como 1907, Lyfe Oldenstam juga memiliki reputasi yang mentereng. Pasalnya, bek kiri berusia 18 tahun itu merupakan pemain binaan akademi Ajax Amsterdam yang memiliki nama besar.
Dia memang sempat menimba ilmu bersama sejumlah klub seperti VV Unicum Jgd, PEC Zwolle, hingga bermain di tim junior Ajax Amsterdam dari kelompok U-17 hingga U-19, dan akhirnya direkrut Como 1907.
Dari informasi yang dihimpun, Lyfe Oldenstam ternyata memiliki darah Indonesia dari sang ibu. Bahkan, kakek dari pihak ibu tersebut berasal dari Jakarta. Inilah yang membuatnya eligible memperkuat Timnas Indonesia.
Sementara itu, jika melihat garis keturunan dari pihak ayah, darah sepak bola inilah yang mengalir deras di tubuh Lyfe Oldenstam. Sebab, ayahnya memang punya ketertarikan tersendiri di dunia kulit bundar.
Lantas, bagaimana kisah perjalanan karier sepak bola Lyfe Oldenstam yang disebut-sebut sangat berkaitan dengan ayahnya yang berstatus sebagai pemilik akademi sepak bola tersebut?
Mengenal Ayah Lyfe Oldenstam
Rekam jejak Lyfe Oldenstam sebetulnya sudah banyak menjadi perhatian media-media asal Belanda ketika dia masih muda. Salah satu yang memberikan ulasan khusus ialah Ajax Show Time pada medio Juni 2023 lalu.
Baca Juga: 3 Keuntungan jika Lyfe Oldenstam Bersedia Bela Timnas Indonesia
Ketika itu, Lyfe Oldenstam masih sangat berusia muda karena berumur 16 tahun. Dia diulas dalam sebuah artikel berjudul: “Lahan Berkembang: Bagaimana Posisi Masa Depan Galur Olden yang Serbaguna?”.
“Lyfe Oldenstam (16) tampil mengesankan musim ini untuk Ajax U16. Pemain serba bisa ini bergabung dengan akademi muda PEC Zwolle pada musim panas 2020 dan dianggap sebagai salah satu prospek paling cemerlang di generasinya,” tulis Ajax Show Time.
“Meskipun orang tuanya berpisah, mereka berbagi lebih banyak tentang perkembangannya. Pada suatu Jumat sore yang cerah, kami berbincang dengan orang tua Oldenstam di akademi sepak bola ayahnya,” lanjutnya.
Dari perbincangan dengan ayah Lyfe Oldenstam itu, muncullah sebuah informasi yang menyebutkan bahwa ketertarikan Oldenstam di dunia sepak bola tak bisa dilepaskan dari ayahnya yang pemilik akademi.
“Tak lama kemudian, terungkap bahwa Oldenstam memiliki hasrat untuk sepak bola. Hasrat ini bukan warisan dari orang asing. Ayahnya telah lama bermain sepak bola. Ia kini bahkan memiliki akademi sepak bola La Fuente,” tulis Ajax Show Time.
“Namun, ibunya kurang familiar dengan dunia sepak bola. "Saya sama sekali tidak mengenal dunia ini. Jadi saya sama sekali tidak menyangka akan seperti ini. Orang-orang selalu bilang, 'Dia sangat hebat.'"
Lantas, dengan perjalanan karier seperti ini, akankah Lyfe Oldenstam terpantau oleh jajaran pelatih tim nasional Indonesia untuk dinaturalisasi menjadi amunisi baru?
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie