Haye, dengan visi passing-nya, akan mengatur tempo permainan, sementara Pelupessy menawarkan stamina dan tekel keras untuk memutus aliran bola lawan.
Di sisi sayap, Kevin Diks (AZ Alkmaar) di kanan dan Calvin Verdonk (NEC Nijmegen) di kiri diprediksi memberikan lebar serangan.
Diks, dengan overlap agresif, dan Verdonk, dengan umpan silang akurat, akan menjadi kunci transisi cepat Garuda.

Lini Depan: Harapan Gol Indonesia
Di lini serang, Miliano Jonathans diproyeksikan sebagai winger kanan, membawa kecepatan dan dribel untuk mengacaukacaukan pertahanan Saudi.
Ragnar Oratmangoen, yang mencetak gol dalam hasil imbang 1-1 melawan Saudi pada September 2024 akan mengisi sisi kiri.
Untuk posisi ujung tombak, Mauro Zijlstra diunggulkan menggantikan Ole Romeny, yang diragukan tampil karena cedera. Zijlstra, dengan naluri golnya, diharapkan menjadi penyelesaikan akhir yang tajam.
Meski Indonesia tampil sebagai underdog, kemenangan 2-0 atas Saudi di GBK pada November 2024 menunjukkan potensi Garuda.
Dengan starting XI ini, Indonesia memiliki keseimbangan antara soliditas bertahan dan kreativitas menyerang. Akankah Idzes dan kawan-kawan mengulang kejutan di Jeddah?
Baca Juga: Jay Idzes Menuju Torino? Ini 3 Alasan Kenapa Ia Sempurna untuk Marco Baroni