Suara.com - Maxwell Souza de Lima datang ke Jakarta dengan satu misi besar yakni mengakhiri dahaga gelar Persija.
Winger asal Brasil ini resmi menjadi bagian dari Macan Kemayoran untuk mengarungi Super League 2025/2026.
Membawa pengalaman panjang dari berbagai kompetisi top di Brasil hingga Eropa, Maxwell dipercaya bakal menjadi senjata baru Persija Jakarta di sektor sayap.
Karakter agresif dan gaya utama adaptifnya diharapkan mampu memberikan warna berbeda dalam skema serangan yang dirancang tim pelatih Persija.
Pemain berusia 28 tahun ini memulai karir di Brasil sejak 2016. Nama-nama seperti CRB, Comercial-AL, Red Bull Brasil, Tupi, ABC FC, Resende, hingga Chapecoense dan Remo pernah menjadi pelabuhan karirnya.
Tak hanya di tanah kelahirannya, Maxwell juga pernah berkiprah di Eropa saat membela Kalmar FF di Liga Swedia selama empat tahun.
Sepanjang tahun 2024 dan 2025, catatan statistiknya menunjukkan kontribusi nyata. Ia mencetak 11 gol dari 45 pertandingan sepanjang 2024 dan menambah empat gol dari 15 laga di tahun 2025.
Produktivitas itu menjadi sinyal positif untuk lini depan Persija yang musim lalu kerap melambat di momen penting.
Bagi Maxwell, bergabung dengan Persija adalah langkah besar dan penuh tekad.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Gunakan Stadion Sultan Agung sebagai Kandang di Super League 2025/2026
"Saya 100 persen siap menghadapi tantangan bersama Persija. Saya sangat senang berada di sini," ujar Maxwell dalam keteragan resmi klub.
"Saya datang untuk memperjuangkan gelar, untuk melakukan segala yang bisa kami lakukan agar Persija kembali menjadi juara," jelasnya.
Tak hanya klub, Maxwell juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada suporter fanatik Persija, yakni Jakmania.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan kalian. Mereka membanjiri media sosial saya dan saya merasakan betapa antusiasnya mereka," ia menambahkan.
"Saya berjanji akan mengorbankan nyawa saya demi jersey ini dan membawa kebahagiaan bagi Jakmania," tuturnya.
Dengan semangat baru dan tekad yang kuat, kehadiran Maxwell diharapkan menjadi potongan terakhir dari puzzle yang bisa membawa Persija kembali ke jalur juara.