Suara.com - Klub yang diperkuat pemain keturunan Indonesia, Adrian Wibowo, yakni Los Angeles Football Club (LAFC) resmi memperkenalkan Son Heung-min sebagai rekrutan anyar mereka dalam jendela transfer musim panas ini.
Kepindahan kapten Timnas Korea Selatan itu mencetak sejarah baru dalam Major League Soccer (MLS) sebagai transfer termahal sepanjang masa.
LAFC mengumumkan kedatangan Son pada Kamis (7/8/2025), menyebut sang pemain sebagai “bintang Asia” yang membawa pengalaman segudang dari sepak bola Eropa.
Penyerang berusia 33 tahun itu menuntaskan kiprahnya selama satu dekade bersama Tottenham Hotspur, di mana ia mencetak 173 gol dari total 454 penampilan.
Mengutip laporan The Athletic, LAFC merogoh kocek sekitar 26 juta dolar AS atau setara Rp425 miliar untuk mendapatkan jasa Son.
Angka ini memecahkan rekor transfer tertinggi sebelumnya di MLS, yang dicatat Atlanta United saat mendatangkan Emmanuel Latte Lath dengan nilai 22 juta dolar AS (Rp359 miliar).
Langkah ini menandai ambisi serius LAFC yang saat ini menempati posisi keenam klasemen Wilayah Barat MLS, dengan catatan 10 kemenangan, enam imbang, dan enam kekalahan. Kehadiran Son diharapkan mampu menambah daya gedor tim dalam perburuan tiket menuju babak playoff Piala MLS 2025.
Tak hanya dari sisi teknis, kehadiran Son juga dipandang sebagai strategi komersial jitu. Kota Los Angeles dikenal memiliki populasi diaspora Korea terbesar di luar Negeri Ginseng.
Dengan bergabungnya Son, LAFC diyakini bisa menarik lebih banyak perhatian dari komunitas Korea dan Asia, seperti efek domino saat Lionel Messi bergabung dengan Inter Miami.
Baca Juga: Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
Son meninggalkan Tottenham dengan kepala tegak setelah berhasil membawa klub itu menjuarai Liga Europa pada Mei 2025, gelar bergengsi pertama Spurs dalam beberapa dekade terakhir. Laga perpisahannya bersama Tottenham digelar di Seoul pada 3 Agustus 2025 melawan Newcastle United.
Momen tersebut dipenuhi emosi, dengan guard of honour dari kedua tim serta ribuan suporter yang memadati Stadion Piala Dunia Seoul.
Di LAFC, Son akan kembali bersatu dengan mantan rekan setimnya, Hugo Lloris, yang kini menjadi kiper utama klub tersebut.
Kehadiran Son juga menjadi solusi atas kepergian Olivier Giroud, yang memutuskan kembali ke Prancis setelah menjalani musim yang kurang memuaskan bersama LAFC.
Dengan gaya permainan cepat dan serangan balik yang menjadi ciri khas LAFC, Son diyakini akan langsung klop dan mampu tampil optimal.
Selain memperkuat klub, ia juga menjadikan MLS sebagai ajang persiapan menuju Piala Dunia 2026, turnamen keempatnya bersama Timnas Korea Selatan, di mana ia akan kembali mengemban ban kapten.