Suara.com - Menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde keempat, Timnas Indonesia fokus pada naturalisasi pemain keturunan. Langkah ini diambil untuk memperkuat sektor serang yang dianggap masih kurang tajam.
Cedera Ole Romeny menjadi pemicu PSSI mempercepat proses naturalisasi demi menjaga daya gedor Timnas Indonesia. Strategi ini dinilai penting karena performa lini depan belum konsisten sepanjang ronde sebelumnya.
Ada empat pemain keturunan yang sedang disiapkan menjadi WNI sebelum Oktober 2025. Mereka memiliki posisi menyerang dan masing-masing punya harga pasar yang menarik.
Para pemain keturunan tersebut adalah Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans, Adrian Wibowo, dan Laurin Ulrich. Mereka berasal dari klub-klub berbeda dan siap berkontribusi untuk Timnas Indonesia setelah proses naturalisasi rampung.

Mauro Zijlstra, pemain keturunan asal FC Volendam, sudah resmi diumumkan PSSI sebagai calon naturalisasi. Ia berposisi penyerang tengah dan punya harga pasar sebesar Rp1,3 miliar.
Pemain ini mencetak 17 gol dan tujuh assist dari 27 laga musim 2024–2025. Performa itu membuatnya dinilai cocok memperkuat lini serang Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Miliano Jonathans, winger FC Utrecht, belum dikonfirmasi akan dinaturalisasi namun menyatakan siap membela Timnas Indonesia. Ia berdarah keturunan dari Depok dan kini berusia 21 tahun.
Dengan performa apik 11 gol dan empat assist dari 28 laga musim lalu, harga pasar Miliano kini mencapai Rp15,64 miliar. Ia diprediksi bisa menjadi tambahan penting dalam strategi pelatih di ronde selanjutnya.
Adrian Wibowo yang kini memperkuat Los Angeles FC juga masuk radar PSSI. Ia disebut oleh Erick Thohir sebagai salah satu pemain diaspora yang potensial untuk Timnas Indonesia.
Baca Juga: Siapa Victor Boniface? Pemain Keturunan Rp 695,27 Miliar Bikin Justin Hubner Takut Banget
Adrian mencetak tiga gol dari delapan laga musim ini. Harga pasar pemain keturunan itu berkisar di angka Rp1,74 miliar dan berpeluang besar masuk daftar naturalisasi sebelum Oktober.

Sosok terakhir adalah Laurin Ulrich, gelandang kreatif milik VfB Stuttgart. Ia disebut sebagai pemain keturunan Grade A karena jebolan Timnas Jerman kelompok umur.
Ulrich tampil impresif dengan tiga gol dan delapan assist musim 2024–2025. Dengan harga pasar mencapai Rp29,55 miliar, ia menjadi pemain termahal dari daftar calon naturalisasi Timnas Indonesia saat ini.
Meski belum dikonfirmasi akan dinaturalisasi, dorongan dari publik terus muncul agar Ulrich segera didekati. Potensi yang dimilikinya dinilai sangat mendukung ambisi Timnas Indonesia di ajang internasional.
Keempat pemain keturunan ini menjadi harapan baru bagi Timnas Indonesia. Dengan harga pasar beragam, mereka membawa potensi besar untuk memperbaiki produktivitas gol dan kualitas tim di Kualifikasi Piala Dunia 2026.